Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sebut Transformasi Digital Pintu Masuk UMKM ke "Marketplace"

Kompas.com - 26/02/2021, 16:52 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin agar transformasi digital menyasar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air.

Ia menyebut, transformasi digital menjadi pintu UMKM untuk masuk ke marketplace.

"Kita juga ingin transformasi digital bisa menyasar jutaan UMKM di negara kita Indonesia," kata Jokowi dalam acara Microsoft Developer's Conference yang ditayangkan YouTube Sekretariat Kabinet RI, Jumat (26/2/2021).

"Transformasi digital adalah pintu, pintu masuk agar UMKM bisa masuk dalam marketplace digital dan bisa menjadi bagian dari supply chain nasional maupun global," kata dia.

Baca juga: Jokowi Minta agar Tol Langit Palapa Ring Tersambung hingga Rumah Warga

Menurut Jokowi, momentum pandemi bisa digunakan untuk menyiapkan UMKM naik kelas.

Sejalan dengan data yang ada, belakangan terjadi peningkatan transaksi penjualan online mencapai 10-15 persen.

Hal ini, kata dia, memperkuat kampanye nasional untuk membeli produk-produk UMKM yang terwadahi dalam e-commerce.

Saat ini, sudah ada 8 juta dari 60 juta unit UMKM yang terhubung dengan e-commerce. Jokowi ingin jumlah ini terus bertambah.

"Kita harus terus mendorong setidaknya jumlah itu selalu bertambah lagi bisa menjadi 10 juta, bisa 15 juta, dan naik lagi 20 juta dan seterusnya," ujar dia.

Baca juga: Jokowi: Kita Tak Boleh Jadi Korban Praktik Ketidakadilan Raksasa Digital Dunia

Untuk menyiapkan hal ini, Jokowi meminta agar pelatihan penggunaan teknologi digital untuk UMKM diperbanyak.

Pemerintah memfasilitasi hal tersebut, salah satunya melalui pelatihan daring di program Kartu Prakerja.

"Hal seperti ini juga bisa dilakukan oleh kementerian, lembaga bekerja sama dengan komunitas digital dengan memberikan pelatihan-pelatihan online secara gratis," kata dia. 

Jokowi juga mengatakan, transformasi digital menjadi kunci untuk bertahan di masa pandemi.

Transformasi digital membantu masyarakat bekerja lebih cepat dan efisien dan tetap produktif di tengah keterbatasan interaksi.

Baca juga: Jokowi: Transformasi Digital Jangan Hanya Untungkan Pihak Luar

Oleh karena itu, ia meminta momentum ini digunakan untuk mendorong percepatan transformasi digital, mulai dari digital government, digitial economy, sampai dengan digital society, dan digital infrastructure.

"Percepatan tersebut tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tidak bisa. Dibutuhkan partisipasi aktif dari seluruh komunitas digital indonesia, baik melalui investasi pembangunan pusat data, mempercepat program literasi digital dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengembangan talent digital secara masif," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com