Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Bendera Merah Putih Berkibar di Luar Negeri Hanya karena 2 Hal

Kompas.com - 26/02/2021, 11:42 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, pemerintah harus membantu para atlet agar tetap berprestasi dengan memprioritaskan mereka mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Apalagi, kata dia, atlet yang berprestasi bisa membanggakan dengan mengibarkan bendera merah putih di luar negeri.

Sebab menurut dia, bendera merah putih bisa berkibar di luar negeri hanya karena dua hal, yakni kedatangan pimpinan negara dan atlet berprestasi ke negara bersangkutan.

"Bendera merah putih dikibarkan di luar negeri hanya dua hal, pertama kalau pimpinan nasional datang ke luar neger, kedua kalau atlet berhasil menjuarai suatu turnamen. Karena itu pemerintah harus bantu (dengan vaksinasi)," kata Ma'ruf saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi atlet di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (26/2/2021).

Baca juga: Wapres Harap Vaksinasi Covid-19 bagi Atlet Bisa Memotivasi Masyarakat

Vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan pemerintah bagi para atlet disebutkannya merupakan bantuan dan perhatian pemerintah untuk mereka agar tetap bisa berprestasi.

Ma'ruf mengatakan, atlet merupakan kelompok prioritas penerima vaksin Covid-19 karena mereka mengikuti berbagai event pertandingan olahraga.

Baik itu pertandingan tingkat domestik maupun global.

"Kalau mereka terpapar Covid-19, mereka tidak bisa lakukan itu (bertanding). Di samping itu, penting juga untuk mengharumkan nama bangsa," kata dia.

Baca juga: Hari Ini, Wapres Akan Tinjau Vaksinasi Covid-19 Bagi Atlet dan Official

Pasalnya, kata Ma'ruf, event-event pertandingan tersebut juga tetap berjalan meskipun tanpa penonton karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.

Menurut Ma'ruf, event-event olahraga penting selain untuk hiburan, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan komersial para atlet itu sendiri.

"Apalagi mereka yang kita siapkan akan mengikuti event-event internasional seperti olimpiade, ini (vaksinasi) menjadi penting. Jadi harus dipersiapkan jauh-jauh hari supaya pada saatnya mencapai puncaknya," kata dia.

Adapun dalam peninjauan vaksinasi Covid-19 tersebut, Ma'ruf didampingi oleh sejumlah menteri antara lain Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, serta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com