Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti LIPI Ingatkan Keamanan Data Pribadi dalam Vaksinasi Covid-19

Kompas.com - 25/02/2021, 21:18 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adityo Wicaksono mengatakan, proses vaksinasi Covid-19 masih mengalami tantangan besar.

Salah satu yang menjadi tantangan adalah kelompok masyarakat yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan soal keamanan data pribadi.

“Masih terdapat tantangan besar dalam proses vaksinasi ini ketika menghadapi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses kependudukan seperti NIK," ujar Adityo dalam diskusi virtual yang digelar Engage Media, Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Mampang Prapatan, Ada Lansia yang Lupa Jadwal hingga Tak Lolos Skrining

"Ada terkait sistem satu data Covid-19 dan bagaimana upaya pemerintah dalam menjaga keamanan data mengingat masih minimnya akuntabilitas pemerintah terkait jaminan keamanan data pribadi," lanjutnya.

Dia meminta agar ada jaminan perlindungan data pribadi warga terkait vaksinasi Covid-19.

Sementara itu, Koordinator Jasa Telekomunikasi Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Gunawan Hutagalung mengatakan, pemerintah berupaya menjaga data warga terkait program vaksinasi Covid-19 ini. 

Gunawan menuturkan, sistem pendataan vaksinasi Covid-19 yang kini digunakan oleh pemerintah adalah satu data vaksinasi Covid-19 yang baru diluncurkan pada Januari 2021.

Sistem ini mengintegrasikan data dari P-Care, PeduliLindungi dan SMILE.

Sementara itu, sebagai upaya mitigasi terkait resiko pencurian data, pemerintah telah membentuk Computer Emergency Response Team di Kemenkominfo dengan dukungan dari PT Telkom Indonesia selaku pengembang dari aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Tangsel Belum Mulai Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 meski Sudah Diimbau Dinkes Banten

"Secara garis besar pemerintah telah berupaya untuk mengelola dan menjaga keamanan data warga dalam sistem satu data vaksinasi Covid-19. Tetapi upaya ini masih banyak kekurangan khususnya dalam praktik di lapangan," tutur Gunawan.

"Proses pengelolaan data oleh pemerintah seharusnya dilakukan secara lebih transparan dan akuntabel sebagai upaya pemenuhan hak digital milik warga," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com