Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Testing Covid-19 Berkurang Drastis, Ketua MPR Minta Pemerintah Evaluasi

Kompas.com - 19/02/2021, 14:10 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah mengevaluasi laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengenai penurunan kasus positif bersamaan dengan jumlah testing yang berkurang.

Menurut dia, pemerintah harus segera menindaklanjuti adanya laporan tersebut dan tetap konsisten berkomitmen memenuhi target testing Covid-19.

"Meminta pemerintah menjadikan laporan Satgas Penanganan Covid-19 untuk tetap ditindaklanjuti segera dengan mengevaluasi hal tersebut dan konsisten serta berkomitmen memenuhi target testing Covid-19 setiap harinya," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).

Baca juga: Jumlah Tes Covid-19 Turun Drastis, Epidemiolog: Sistem Pelaporan Data Sangat Buruk

Ia menilai, target testing harus dipenuhi sebagaimana yang telah ditetapkan sesuai standar World Health Organization (WHO).

Bambang menuturkan, dibutuhkan konsistensi dalam upaya penanganan kasus Covid-19, sehingga dapat menurunkan angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan.

Selain itu, politikus Partai Golkar ini juga meminta pemerintah menggiatkan upaya 3T yaitu testing, tracing dan treatment secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia.

"Khususnya di wilayah-wilayah yang saat ini berada di zona merah Covid-19 dan daerah yang mengalami peningkatan kasus paling banyak seperti di Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Maluku Utara, Kalimantan Selatan, dan Banten," tuturnya.

Baca juga: Menurunnya Testing Covid-19 dan Target Jokowi Kuatkan 3T yang Seolah Hanya Wacana...

Di samping itu, Bambang mengingatkan agar pemerintah terus menyampaikan kepada masyarakat soal pentingnya mematuhi protokol kesehatan.

Berikutnya, dia meminta pemerintah mengevaluasi pelaksanaan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pemerintah tidak boleh lengah dengan data kasus Covid-19 yang mengalami penurunan tersebut.

"Tetap fokus melakukan upaya penanganan 3T, pendisiplinan penerapan protokol 3M dan upaya mengampanyekan penguatan imun tubuh dengan olahraga yang cukup dan makan bergizi," ucapnya.

Bambang juga meminta pemerintah daerah (pemda) bersama Satgas Penanganan Covid-19 segera membenahi penanganan Covid-19 dan disesuaikan dengan kondisi di wilayah masing-masing.

Hal tersebut, dinilai dapat membuat penanganan terlaksana dengan lebih baik dan efisien.

Baca juga: Jumlah Testing Covid-19 Turun, Menkes Sebut Efek Libur Panjang

Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengakui, salah satu akibat penurunan kasus positif Covid-19 dikarenakan penurunan jumlah testing di masyarakat.

Wiku mengakui bahwa pada pekan ini angka testing merosot tajam.

"Seperti yang kita ketahui di minggu ini terjadi penurunan testing yang cukup drastis, bahkan mematahkan rekor ketercapaian target WHO selama 5 minggu berturut-turut sejak minggu ke-2 Januari," ujarnya dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (18/2/2021).

Dari catatan tersebut, kata Wiku, terbukti bahwa jumlah testing sangat memepengaruhi besar kecilnya penambahan kasus Covid-19.

Oleh karenanya, ia meminta agar upaya testing, tracing, dan treatment (3T) terus ditingkatkan untuk menekan angka penularan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com