Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Tanah Air Capai 1.217.468 dan Sanksi bagi yang Tak Ikut Vaksinasi

Kompas.com - 15/02/2021, 07:49 WIB
Devina Halim,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan Covid-19 di Tanah Air masih terus terjadi sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020 hingga Minggu (14/2/2021) atau selama lebih dari 11 bulan pandemi melanda Indonesia.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 yang dibagikan kepada wartawan pada Minggu sore, terdapat penambahan 6.765 kasus baru selama 13-14 Februari 2021.

Dengan begitu, total kasus terkonfirmasi positif yang dimiliki Indonesia mencapai 1.217.468 orang.

Baca juga: Tangsel Catat 88 Kasus Baru Positif Covid-19 dan Tiga Pasien Meninggal Dunia

Adanya penambahan kasus positif itu diketahui dari pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) atau tes cepat molekuler (TCM).

Sebanyak 6.765 orang yang diketahui positif Covid-19 tersebut merupakan hasil pemeriksaan terhadap 35.894 spesimen selama 13-14 Februari 2021.

Adapun spesimen tersebut berasal dari pemeriksaan terhadap 24.250 orang. Spesimen dari seseorang dapat diambil lebih dari satu kali.

Dengan begitu, total sebanyak 10.061.418 spesimen dari 6.676.123 orang yang telah diperiksa terkait Covid-19 hingga kini.

Pasien sembuh dan meninggal

Dari total kasus terkonfirmasi positif, sebanyak 1.025.273 orang di antaranya dinyatakan sembuh.

Dalam 24 jam terakhir, pasien yang sembuh bertambah sebanyak 9.237 orang.

Baca juga: Daftar 25 Kelurahan di Jakarta dengan Kasus Aktif Covid-19 Tertinggi

Kabar buruknya, pasien yang meninggal juga masih bertambah hingga Minggu kemarin.

Terdapat 247 pasien yang meninggal jika dibandingkan dengan data pada Sabtu (14/2/2021). Akumulasi pasien yang meninggal pun menjadi 33.183 orang.

Sementara itu, sisanya berstatus sebagai kasus aktif yang berjumlah 159.012 orang atau 13,1 persen dari total kasus terkonfirmasi.

Adapun kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit maupun isolasi mandiri.

Vaksinasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com