Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Aceh Lepas Pengiriman Vaksin Covid-19, Berharap Pandemi Segera Usai

Kompas.com - 01/02/2021, 19:57 WIB
Raja Umar,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDA ACEH, KOMPAS.com - Gubernur Aceh Nova Iriansyah menglepas pengiriman dosis vaksin covid-19 ke 21 kabupaten dan kota di Aceh, Senin (1/2/2021).

Pengiriman vaksin sinovac ke Kabupaten Kota dilakukan dengan menggunakan enam truck dan mendapat pengawalan ketat dari personel Brimob Polda Aceh bersenjata lengkap. Pengawalan juga melibatkan sejumlah unit mobil baracuda serta kendaraan taktis lainnya.

"Paket yang dikirimkan berupa Vaksin 48.325 dosis, Jarum suntik 48.325 pcs, Safety box 967 kotak, Alkohol swab 48.325 pcs, dan APD 3.150 set," Kata Nova Iriansyah saat pelepasan pengiriman vaksin di halaman Pendopo Gubernur Aceh.

Baca juga: Gubernur Aceh Sebut Usai Vaksinasi Tak Berefek Samping, Tegaskan Vaksin Halal

Nova berharap, vaksin dan perlengkapan lainnya yang dikirim itu dapat segera sampai di tujuan dan segera dimanfaatkan, agar penyebaran Covid-19 di Aceh dapat diturunkan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Aceh Hanif, menyebutkan vaksin tersebut didistribusikan ke 21 Kabupaten dan Kota yang belum mendapat doisis vaksin.

"Kecuali untuk Banda Aceh dan Aceh Besar, karena sudah dilakukan pengiriman sebelumnya, " Sebutnya.

Hanif merinci, 21 kabupaten dan kota yang akan menerima distribusi vaksin itu yakni Bireuen, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Tamiang, Pidie, Pidie Jaya, Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Abdya, Aceh Selatan, Subulussalam, Singkil, Simeulue dan Sabang.

"Vaksinasi akan dilakukan di 359 puskesmas seluruh Aceh dan di 27 Rumah Sakit," ujar Hanif. 

Baca juga: Gubernur Aceh Larang ASN Gelar atau Hadiri Pesta Pernikahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Dalam Sidang MK, KPU Ungkap Kontak Senjata TNI-OPM Jelang Hitung Suara, Satu Warga Sipil Tewas

Nasional
Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Sinyal Kuat Eko Patrio Bakal Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com