Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebaran 13.802 Kasus Baru Covid-19, Jawa Barat Tertinggi dengan 3.835 Kasus

Kompas.com - 29/01/2021, 17:08 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah memperbarui informasi perkembangan kasus harian Covid-19, pada Jumat (29/1/2021).

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, tercatat ada penambahan sebanyak 13.802 kasus positif. Sehingga, secara akumulatif ada 1.051.795 kasus Covid-19 di Indonesia hingga saat ini.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 13.802, Kasus Covid-19 Indonesia Capai 1.051.795

Jumlah penambahan kasus didapatkan dari hasil pemeriksaan terhadap 77.330 spesimen dalam 24 jam terakhir.

Kasus baru Covid-19 tersebar di 34 provinsi dan terdapat lima provinsi dengan penambahan kasus tertinggi.

Lima provinsi itu yakni Jawa Barat (3.835 kasus baru), DKI Jakarta (3.448 kasus baru). Kemudian, Jawa Tengah (1.495 kasus baru), Jawa Timur (1.006 kasus baru) dan Kalimantan Timur (667 kasus baru).

Baca juga: UPDATE 29 Januari: Tambah 187, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Capai 29.518 Orang

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan sampai saat ini terjadi di 510 kabupaten/kota.

Pemerintah juga mencatat ada penambahan 10.138 pasien yang dinyatakan sembuh dari Covid-19. Dengan demikian, total pasien sembuh mencapai 852.260 orang.

Selain itu, tercatat penambahan 187 pasien Covid-19 yang meninggal dunia. Sehingga, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 hingga saat ini menjadi 29.518 orang.

Baca juga: UPDATE 29 Januari: Tambah 10.138 Orang, Pasien Sembuh dari Covid-19 Capai 852.260

Berikut ini data sebaran kasus baru Covid-19 di 34 provinsi:

1. Jawa Barat: 3.835 kasus baru

2. DKI Jakarta: 3.448 kasus baru

3. Jawa Tengah: 1.495 kasus baru

4. Jawa Timur: 1.006 kasus baru

5. Kalimantan Timur: 667 kasus baru

 

6. Bali: 415 kasus baru

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Dukung Khofifah di Pilgub Jatim, Zulhas: Wakilnya Terserah Beliau

Nasional
Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Polisi Buru 2 Buron Penyelundup 20.000 Ekstasi Bermodus Paket Suku Cadang ke Indonesia

Nasional
Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Tanggapi Prabowo, Ganjar: Jangan Sampai yang di Dalam Malah Ganggu Pemerintahan

Nasional
Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Tanggapi Prabowo, PDI-P: Partai Lain Boleh Kok Pasang Gambar Bung Karno

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com