Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ke-5 Pencarian Sriwijaya Air, Basarnas Siapkan 30 Ambulans dan Turunkan 3.300 Personel

Kompas.com - 13/01/2021, 10:24 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) menyiapkan 30 ambulans untuk membantu pelaksanaan operasi pencarian penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Dilansir Antara, Direktur Operasi Basarnas Rasman MS mengatakan, penambahan ambulans dikarenakan penemuan bagian tubuh yang semakin banyak.

"Untuk ambulans semakin bertambah karena kemarin kita menemukan body part (bagian tubuh) cukup banyak yang berkaitan dengan korban. Ambulans yang siap dioperasionalkan pada hari kelima sebanyak 30 kendaraan," kata Rasman di Jakarta, Rabu (13/1/2021).

Baca juga: Pencarian Sriwijaya Air Hari Kelima, Basarnas Fokus Cari CVR dan Korban

Ia melanjutkan, untuk hari kelima pencarian, jumlah personel yang diturunkan sekitar 3.300 orang.

Sementara itu, untuk perlengkapan dan peralatan pencarian di antaranya 54 kapal, sekitar 20 kendaraan laut kecil, dan 13 pesawat.

Rasman menambahkan, pencarian tetap dilakukan di enam sektor laut. Dirinya berharap agar hari kelima pencarian ini, petugas dapat menemukan Cockpit Voice Recorder (CVR) yang merupakan bagian lain dari black box.

"Namun demikian pencarian tidak hanya terkonsentrasi pada kotak hitam," ujarnya.

Menurutnya, pencarian juga terus dilakukan untuk menemukan penumpang pesawat dan bagian pesawat lainnya.

Baca juga: Basarnas Lanjutkan Upaya Pencarian Cockpit Voice Recorder Sriwijaya Air SJ 182

Ia berharap, kondisi cuaca hari ini baik sehingga mampu membantu tim pencari di lapangan untuk menemukan korban dan bagian pesawat.

"Kita berharap tim yang ada di lapangan masih tetap terpelihara kondisinya," tambah dia.

Sebelumnya, diketahui bahwa Flight Data Recorder (FDR) dari black box milik Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan, Selasa (12/1/2021) sore.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa saat ini bagian dari kotak hitam yang ditemukan dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182 merupakan FDR.

Baca juga: Evakuasi Sriwijaya Air Hari Ke-4, Basarnas Perluas Areal Udara Jadi 9 Sektor

Menurut Panglima TNI, penemuan ini dilaporkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono setelah sebelumnya melaporkan perkiraan lokasi black box.

"Pukul 16.40 WIB, KSAL melaporkan kembali bahwa flight data recorder sudah ditemukan," ujar Hadi Tjahjanto.

Kendati demikian, Hadi menegaskan bahwa saat ini tim masih melakukan pencarian terhadap cockpit voice recorder, yang juga bagian dari kotak hitam pesawat.

"Cockpit voice recorder masih perlu dicari," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com