Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenlu Pulangkan 1 Jenazah dan 6 ABK dari Kapal Berbendera China

Kompas.com - 01/01/2021, 10:31 WIB
Icha Rastika

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) membantu pemulangan enam anak buah kapal (ABK) Indonesia beserta satu jenazah yang lama terjebak di tengah Perairan Arab Saudi saat bekerja di kapal ikan berbendera China.

Enam ABK dan satu jenazah itu pulang ke Tanah Air dengan menumpang Kapal Hai Ji Li dan turun di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (30/12/2020) sebagaimana dikutip dari pernyataan tertulis Kemenlu yang diterima di Jakarta, Kamis (31/12/2020).

Baca juga: 1 ABK Mengamuk, Kapal Nelayan Terdampar di Garut dan 5 Kru Lompat ke Laut

ABK tersebut dapat kembali ke Tanah Air setelah Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Luar Negeri menghubungi Pemerintah China secara intensif.

"Komunikasi intensif dilakukan Kemlu dengan Pemerintah RRT (China) melalui Kedutaan Besar RRT di Jakarta serta melalui KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou untuk mendorong opsi pemulangan langsung ke Indonesia melalui jalur laut," kata pihak Kemenlu. 

Pemulangan itu merupakan hasil kerja sama repatriasi kedua antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China pada tahun ini.

"Sebelumnya telah berhasil direpatriasi sebanyak 157 ABK WNI melalui jalur laut di Bitung, Sulawesi Utara pada bulan November 2020. Kerja sama juga meliputi pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dan kerja sama penegakan hukum melalui mekanisme mutual legal assistance," kata pihak Kemlu RI.

Keenam ABK Indonesia yang telah dipulangkan ke Tanah Air itu sempat tertahan di atas kapal selama berbulan-bulan dan tidak dapat pulang ke Indonesia.

 

Berbagai aturan pembatasan, seperti penutupan perbatasan dan larangan berpergian jadi salah satu faktor yang menyebabkan para ABK itu terjebak di luar negeri.

Baca juga: KM Aina Jaya Menabrak Beting di Perairan Belawan, 4 ABK Dievakuasi

Menurut pihak Kemenlu, ada beberapa tantangan yang dihadapi pihaknya untuk membantu para ABK di luar negeri kembali ke Tanah Air.

"Banyak negara menerapkan penutupan pelabuhan laut dan tidak mengizinkan proses crew change (tukar kru/ABK) dan penurunan awak kapal asing," demikian keterangan dari Kemenlu RI.

Dari total enam ABK yang dipulangkan pada bulan ini, dua di antaranya bekerja di Kapal Han Rong 369 dan tiga lainnya di Kapal Han Rong 361.

Sementara itu, satu WNI yang meninggal dunia itu sempat bekerja di Kapal Han Rong 365.

Baca juga: KM Aina Jaya Menabrak Beting di Perairan Belawan, 4 ABK Dievakuasi

Pihak Kementerian Luar Negeri mengatakan, WNI yang wafat itu diduga meninggal dunia karena sakit pada pertengahan November 2020.

Setibanya di Batam, mereka akan mengikuti tes usap PCR dan menjalani karantina selama lima hari, sedangkan untuk ABK yang wafat, jenazahnya akan diotopsi terlebih dulu sebelum diserahkan ke keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com