Salin Artikel

Kemenlu Pulangkan 1 Jenazah dan 6 ABK dari Kapal Berbendera China

Enam ABK dan satu jenazah itu pulang ke Tanah Air dengan menumpang Kapal Hai Ji Li dan turun di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Rabu (30/12/2020) sebagaimana dikutip dari pernyataan tertulis Kemenlu yang diterima di Jakarta, Kamis (31/12/2020).

ABK tersebut dapat kembali ke Tanah Air setelah Pemerintah Indonesia yang diwakili Kementerian Luar Negeri menghubungi Pemerintah China secara intensif.

"Komunikasi intensif dilakukan Kemlu dengan Pemerintah RRT (China) melalui Kedutaan Besar RRT di Jakarta serta melalui KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou untuk mendorong opsi pemulangan langsung ke Indonesia melalui jalur laut," kata pihak Kemenlu. 

Pemulangan itu merupakan hasil kerja sama repatriasi kedua antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah China pada tahun ini.

"Sebelumnya telah berhasil direpatriasi sebanyak 157 ABK WNI melalui jalur laut di Bitung, Sulawesi Utara pada bulan November 2020. Kerja sama juga meliputi pemenuhan hak-hak ketenagakerjaan dan kerja sama penegakan hukum melalui mekanisme mutual legal assistance," kata pihak Kemlu RI.

Keenam ABK Indonesia yang telah dipulangkan ke Tanah Air itu sempat tertahan di atas kapal selama berbulan-bulan dan tidak dapat pulang ke Indonesia.

Berbagai aturan pembatasan, seperti penutupan perbatasan dan larangan berpergian jadi salah satu faktor yang menyebabkan para ABK itu terjebak di luar negeri.

Menurut pihak Kemenlu, ada beberapa tantangan yang dihadapi pihaknya untuk membantu para ABK di luar negeri kembali ke Tanah Air.

"Banyak negara menerapkan penutupan pelabuhan laut dan tidak mengizinkan proses crew change (tukar kru/ABK) dan penurunan awak kapal asing," demikian keterangan dari Kemenlu RI.

Dari total enam ABK yang dipulangkan pada bulan ini, dua di antaranya bekerja di Kapal Han Rong 369 dan tiga lainnya di Kapal Han Rong 361.

Sementara itu, satu WNI yang meninggal dunia itu sempat bekerja di Kapal Han Rong 365.

Pihak Kementerian Luar Negeri mengatakan, WNI yang wafat itu diduga meninggal dunia karena sakit pada pertengahan November 2020.

Setibanya di Batam, mereka akan mengikuti tes usap PCR dan menjalani karantina selama lima hari, sedangkan untuk ABK yang wafat, jenazahnya akan diotopsi terlebih dulu sebelum diserahkan ke keluarga.

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/01/10312101/kemenlu-pulangkan-1-jenazah-dan-6-abk-dari-kapal-berbendera-china

Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke