Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN: Covid-19 Jadi Musuh Kemanusiaan, Jangan Jadikan Konsumsi Politik

Kompas.com - 31/12/2020, 07:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno mengatakan, 2020 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi bangsa Indonesia sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada awal Maret.

"Tahun 2020 merupakan tahun penuh tantangan bagi segenap anak bangsa mengingat Covid-19 yang merebak di awal tahun masih menyebar secara masif ke seluruh pelosok negeri," kata Eddy dalam konferensi pers Refleksi Akhir Tahun 2020 DPP PAN di Jakarta, Rabu (30/12/2020) dilansir dari Antara.

Eddy juga mengingatkan, jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi pandemi untuk kepentingan kelompok dan menjadikannya sebagai alat politik.

Baca juga: 735.124 Kasus Covid-19 dan Antisipasi Lonjakan Usai Libur Akhir Tahun...

Dia mengingatkan berbagai unsur harus bersatu melawan pandemi ini.

"Harus dibangun kesadaran bahwa pandemi adalah musuh kemanusiaan dan sangat tidak layak untuk dijadikan konsumsi politik. Kita harus bersatu padu dalam melawan Covid-19 tanpa memandang suku, agama, ras, dan afiliasi politik," ujarnya.

Kemudian, Eddy menyoroti kasus positif Covid-19 di Tanah Air hingga 28 Desember 2020 sebanyak 713.365 orang, dengan rincian 583.676 pasien dinyatakan sembuh dan 21.237 meninggal.

Menurut Eddy, penyebaran Covid-19 sudah hampir meliputi seluruh provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.

Baca juga: UPDATE: 510 Kabupaten/Kota Terpapar Covid-19, 4 Daerah Belum Catat Kasus

Oleh karenanya, ia menilai, menghentikan penularan Covid-19 adalah prioritas utama dan menjadi tanggung jawab bersama seluruh komponen bangsa sesuai dengan peran, fungsi, dan tanggung jawab masing-masing.

"PAN berpandangan bahwa keberhasilan dalam penanganan Covid-19 adalah kunci bagi perbaikan kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia di masa yang akan datang," tuturnya.

Lebih lanjut, Eddy menyampaikan penghargaan kepada para tenaga medis, petugas medis, para relawan dan aparatur negara yang berada di garda terdepan dan tidak mengenal lelah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat agar terhindar dari Covid-19.

Baca juga: Menteri Budi: Kalau Presiden Disuntik Vaksin Covid-19, Pasti Menkes Harus Disuntik Duluan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com