Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Targetkan Raup Suara 15 Persen di Pemilu 2024

Kompas.com - 28/12/2020, 11:07 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan raihan suara sebesar 15 persen di pemilihan umum legislatif (pileg) tahun 2024.

Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan hal tersebut merupakan amanat Musyawarah Nasional (Munas) partai yang digelar beberapa waktu lalu.

"Yaitu mengamanahkan kepada DPP untuk mencapai target 15 persen," kata Syaikhu dalam konferensi pers daring usai Musyawarah Wilayah PKS, Minggu (27/12/2020).

Adapun pada Pemilu 2019 PKS mengantongi 11.493.663 suara atau 8,21 persen. Sementara pada Pemilu 2014, PKS mendapat 6,79 suara atau 8.480.204. 

Baca juga: PKS Tegaskan Tetap Jadi Oposisi, tetapi Bukan Sekadar Asal Beda

Untuk mencapai target 15 persen suara, Syaikhu mengatakan PKS sangat selektif dalam menyusun struktur kepengurusan baru di tingkat daerah.

Ia menyebut PKS menempatkan kader-kader yang berpengalaman juga energik yang dianggap mampu membawa partai bergerak cepat.

"Dipersiapkan kader-kader yang energik, yang bergerak lincah di lapangan, juga memasukkan kader-kader yang memang memiliki pengalaman, rekam jejak, dan integritas moral yang baik," ucapnya.

Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan PKS akan segera bekerja untuk mencapai target tersebut.

Baca juga: PKS Targetkan Usung Kader Sendiri Jadi Capres 2024, tetapi...

Rencananya, PKS akan menyiapkan rapat kerja nasional dan musyawarah kerja nasional partai pada akhir Januari 2021.

"Insya Allah kita akan terus melaju, berjalan dengan cepat sesuai dengan proses waktu periode kita lima tahun ke depan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com