Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wishnutama Digantikan Sandiaga Uno, Dede Yusuf Kaget

Kompas.com - 22/12/2020, 19:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf Macan Effendi mengaku kaget saat mengetahui posisi Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) di kabinet Jokowi-Ma'ruf digantikan oleh mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno.

Sebab, menurut Dede, selama menjadi mitra kerja Komisi X, tidak ada permasalahan terkait kinerja Wishnutama selaku Menparekraf.

"Agak kaget juga (Wishnutama digantikan Sandiaga Uno) karena setahu kami Menparekraf tidak ada masalah, hanya memang kondisi pandemi ini membuat semua kegiatan pariwisata terhenti dan sangat sulit untuk melakukan terobosan," kata Dede saat dihubungi, Selasa (22/12/2020).

Baca juga: Risma dan Sandiaga Jadi Menteri, Reshuffle Kabinet Dinilai Jadi Win-win Solution

Kendati demikian, Dede menghormati keputusan Presiden Jokowi dalam melakukan perombakan susunan kabinet Indonesia Maju.

Dede mengucapkan terima kasih atas kerja sama Wishnutama dengan Komisi X, sekaligus menyambut baik kehadiran Sandiaga Uno sebagai Menparekraf yang baru.

"Dan welcome Sandiaga Uno, sebagai mitra baru kami. Tokoh muda yang produktif dan penuh semangat," ujar dia. 

Senanda dengan Dede, Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian merasa sedih Wishnutama ikut terdampak perombakan susunan kabinet Indonesia Maju.

"Saya sedih karena sudah baik bermitra dengan Mas Tama (Wishnutama) dan sudah intensif membahas bersama hal-hal yang perlu dilakukan untuk pemulihan pariwisata dan ekraf," kata Hetifah saat dihubungi, Selasa.

Baca juga: Usai Ditunjuk Jokowi Jadi Menparekraf, Sandiaga Sambangi Rumah Orangtua

Kendati demikian, Hetifah berharap sosok Sandiaga Uno tidak kurang baiknya dari sosok Wishnutama dalam bermitra dengan Komisi X DPR.

"Kedua-duanya masih muda, sudah malang melintang di dunia ekraf dan punya gagasan-gagasan cemerlang dan terobosan untuk membangkitkan pariwisata dan ekraf," ucap dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menunjuk mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Selasa (22/12/2020) sore.

"Saya ingin kenalkan, tapi semua pasti sudah kenal, Pak Sandiaga Salahudin Uno. Akan kita berikan tugas sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif," kata Jokowi, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan.

Sandiaga akan menggantikan Wishnutama Kusubandio yang dilantik sebagai Menparekraf oleh Jokowi pada 23 Oktober 2019 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Yakin Presidential Club Sudah Didengar Megawati, Gerindra: PDI-P Tidak Keberatan

Nasional
Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Taruna STIP Meninggal Dianiaya Senior, Menhub: Kami Sudah Lakukan Upaya Penegakan Hukum

Nasional
Gejala Korupsisme Masyarakat

Gejala Korupsisme Masyarakat

Nasional
KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

KPU Tak Bawa Bukti Noken pada Sidang Sengketa Pileg, MK: Masak Tidak Bisa?

Nasional
PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

PDI-P Mundur Jadi Pihak Terkait Perkara Pileg yang Diajukan PPP di Sumatera Barat

Nasional
Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Distribusikan Bantuan Korban Longsor di Luwu Sulsel, TNI AU Kerahkan Helikopter Caracal dan Kopasgat

Nasional
Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com