Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Banyak Warga Tak Percaya Vaksin Aman, Bima Arya: Sosialisasi Pemerintah Sangat Penting

Kompas.com - 18/12/2020, 16:33 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan kepada pemerintah pusat agar tidak lupa mensosialisasikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Hal tersebut ia sampaikan lantaran masih banyaknya orang yang tidak percaya vaksin Covid-19 aman.

"Saya sampaikan juga kepada Bapak Presiden dan Pak Menteri Kesehatan, ada satu hal yang sangat penting yaitu sosialisasi. Hari ini masih banyak warga yang tak percaya bahwa vaksin itu aman," kata Bima dalam Seminar Daring Nasional bertajuk "Vaksinasi Covid-19 Negara dan Rakyat Siap?" Jumat (18/12/2020).

Ia menceritakan, banyak warganya menilai, akan lebih baik apabila dirinya dulu yang divaksin Covid-19.

Baca juga: Bima Arya: Kita Berharap Ketika Vaksin Datang, Situasi Pandemi Terkendali

Jika vaksin tersebut aman setelah Bima divaksin, maka warga akan bersedia menerima vaksin.

Selain itu, dia bercerita pula bahwa masih banyak warga yang bahkan tak percaya akan keberadaan virus Covid-19.

"Jadi bagaimana mau dikasih vaksin, orang mereka aja tidak percaya kalau Covid-19 itu ada," ujarnya.

Menambah bukti tersebut, Bima menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah mengadakan riset sekitar dua bulan yang lalu mengenai Covid-19.

Dari riset itu, menunjukkan sekitar 19 persen warga yang percaya bahwa Covid-19 merupakan teori konspirasi.

Baca juga: Bima Arya Sebut Bogor Targetkan 160.000 Warga Usia Produktif untuk Divaksin Covid-19

"Dan ada lebih 50 persen warga yang bingung, bisa iya bisa tidak. Kalau survei politik ini namanya swing voters, mungkin terbawa percaya atau tidak," tuturnya.

Sementara, lanjut dia, hanya 29 persen yang percaya bahwa Covid-19 itu kenyataan dan bukan khayalan.

"Ini angka gawat. Artinya, bicara vaksin bukan hanya bicara soal target, bukan saja menyiapkan teknis pemberiannya, tapi juga edukasi, sosialisasi ini penting," imbuh Bima.

Pemkot Bogor, kata dia, sudah melakukan riset mengenai siapa yang akan didengar oleh warga terkait sosialisasi vaksin tersebut.

Menurut hasil survei, warga akan lebih percaya vaksin apabila disosialisasikan oleh tenaga medis.

"Nomor dua adalah tokoh agama, dan nomor tiga baru pejabat. Artinya apa, dalam melakukan sosialisasi vaksin ini, kami harus melibatkan tenaga medis ditandem, berkolaborasi dengan tokoh agama," kata dia.

Baca juga: Jokowi: Saya yang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 untuk Tunjukkan Tak Apa-apa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com