Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenko PMK Nilai Pendidikan Tak Sekadar Membuat Murid Cerdas tapi Juga Berbudaya

Kompas.com - 11/12/2020, 12:18 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan, guru paling berperan dalam pembentukan karakter para muridnya.

Hal tersebut dikarenakan guru adalah seseorang yang digugu dan ditiru serta menjadi teladan bagi anak didiknya.

"Guru harus dimaknai sebagai guru dalam pendidikan formal, nonformal dan informal. Artinya, kita adalah guru bagi lingkungan terkecil masing-masing serta menjadi contoh dan memberi keteladanan, sebelum menyerahkan (anak) kepada guru di sekolah," ujar Agus dikutip dari siaran pers, Jumat (11/12/2020).

Baca juga: Menko PMK Minta Pemda dan Sekolah Buat Peta Zona Kerawanan Covid-19

Agus mengatakan, penanaman karakter pada generasi muda harus terus diperkuat.  Sebab pendidikan merupakan rekayasa sosial yang bertujuan membentuk karakter.

"Pendidikan tidak sekedar membuat anak didik cerdik dan pandai, namun harus berkarakter dan berbudaya," kata dia.

Menurut Agus, berkarakter artinya memiliki akhlak yang baik. Hal tersebut dapat tercermin dalam kebiasaan sehari-hari di rumah, sekolah maupun masyarakat.

"Dengan demikian, pendidikan karakter harus dimulai sejak dini melalui pembiasaan sepanjang waktu dalam kehidupan sehari-hari dan keteladanan," kata dia.

Agus menyampaikan, terdapat beberapa kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik dalam proses pendidikan yaitu knowledge, skills, attitude, dan values.

Knowledge (pengetahuan) dan skills (keterampilan), kata dia, perlu diberikan kepada peserta didik karena akan membangun kemampuan kognitif, fisik dan praktik mereka.

Baca juga: Kemendikbud: Anak Berkebutuhan Khusus Harus Peroleh Pendidikan

Sedangkan, attitude (sikap) dan values (nilai) perlu dimiliki peserta didik karena dapat membentuk karakter mereka dalam berinteraksi dengan masyarakat.

Para guru, berperan dalam seluruh hal tersebut demi menciptakan peserta didik yang berkarakter

"Selain pemahaman tentang pendidikan, para generasi muda harus dikenalkan pada budaya lokal untuk menanamkan karakter dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia," kata dia.

Tujuannya adalah supaya nilai-nilai positif adat istiadat dan masyarakat yang ada tidak hilang tergerus oleh budaya bangsa lain.

Penanaman karakter melalui nilai budaya lokal tersebut dapat dilakukan melalui berbagai bentuk seperti seni tari, seni lukis, seni musik, dan karya tulis tentang legenda setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi 'May Day' di Istana

Jokowi di NTB Saat Massa Buruh Aksi "May Day" di Istana

Nasional
Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Seorang WNI Meninggal Dunia Saat Mendaki Gunung Everest

Nasional
Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Kasus Korupsi SYL Rp 44,5 Miliar, Bukti Tumpulnya Pengawasan Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com