BANYUMAS, KOMPAS.com - Fenomena tanah bergerak terjadi di Dusun Semaya RT 006 RW 006, Desa Sunyalangu, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Akibatnya, sebanyak sembilan rumah warga rusak. Bagian tembok dan lantai rumah retak-retak.
Selain itu, area kebun di belakang rumah juga amblas hingga satu meter.
Kiwen (63), warga setempat mengatakan, fenomena tersebut sebenarnya telah terjadi sejak tahun kemarin.
Namun, memasuki hujan tahun ini, retakan tembok rumah semakin parah.
"Rumah punya anak saya retak-retak sejak tahun kemarin, tapi tahun ini semakin parah. Sekarang ada sekitar sembilan rumah yang rusak, dapurnya njeblos (ambles)," kata Kiwen saat ditemui, Jumat (11/12/2020).
Baca juga: Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, 5 Poli di RSUD Banyumas Tutup Sementara
Warga lainnya, Agus (30) mengatakan, pergerakan tanah tahun ini terjadi saat aliran Sungai Logawa yang berada jauh di bawah permukiman warga banjir, beberapa waktu lalu.
"Area kebun amblesnya semakin dalam waktu ada banjir kemarin. Tahun kemarin bagian bawah, terus sekarang tanah yang di atasnya juga ambles. Amblesnya lebih dari satu meter," ujar Agus.
Baca juga: Antrean Swab Test Membeludak, RSUD Banyumas Bangun Laboratorium
Sementara itu Kepala Dusun Semaya M Yunus mengatakan, pemerintah desa setempat telah mengalokasikan anggaran untuk menangani pergerakan tanah di wilayah tersebut.
Yunus mengatakan, rencananya akan dibuat saluran air di belakang permukiman warga yang berbatasan dengan kebun.
"Kami sudah menganggarkan untuk pembuatan saluran air di belakang permukiman warga. Tapi karena ada Covid-19, penanganan tersebut tertunda," kata Yunus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.