Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Retno: Demokrasi Tawarkan Harapan Pulih dari Pandemi Covid-19

Kompas.com - 10/12/2020, 10:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, demokrasi menawarkan harapan dan optimisme untuk pulih dari pandemi Covid-19.

Padahal, kata dia, demokrasi saat ini memiliki tantangan tersendiri. Sebab, dalam beberapa tahun terakhir survei dan studi menunjukkan bahwa demokrasi mengalami resesi.

Hal tersebut disampaikan Retno saat memberi sambutan dalam Bali Democracy Forum, Kamis (10/12/2020).

"Terlepas dari tantangan-tantangan ini, demokrasi menawarkan secercah harapan dan optimisme bagi kita untuk pulih dari pandemi ini," ujar Retno.

Baca juga: Cerita Menlu Retno Komunikasi Tiap Jam dengan Menlu China untuk Pastikan Kedatangan Vaksin Covid-19

Retno mengatakan, beberapa negara yang berkinerja baik dalam menangani Covid-19 adalah negara-negara demokrasi.

Hal tersebut didukung oleh hasil survei indeks persepsi demokratik 2020 yang menunjukkan bahwa 78 persen masyarakat di seluruh dunia masih percaya bahwa demokrasi penting untuk dimiliki di negaranya.

"Oleh karena itu, pandemi tidak boleh menggoyahkan komitmen kita terhadap demokrasi, sama seperti demokrasi seharusnya tidak menghambat upaya kita untuk mengatasi pandemi secara efektif," ujar Retno.

Retno pun berpesan bahwa tugas ke depan nantinya untuk mempertahankan demokrasi tetap bertahan pasca pandemi adalah tugas yang tidak mudah.

Baca juga: PSKH: Prolegnas Prioritas 2021 Utamakan Penanganan Pandemi dan Memperkuat Demokrasi

Apalagi indeks demokrasi EIU 2019 juga menemukan skor rata-rata global untuk demokrasi berada pada titik terendah sejak 2006.

Bahkan, laporan Freedom House tahun 2019 juga menemukan bahwa kebebasan global telah menurun selama 14 tahun berturut-turut.

"Pandemi hari ini mungkin menciptakan lebih banyak tantangan tambahan bagi demokrasi," kata dia.

"Tantangan lainnya adalah bagaimana ruang demokrasi dapat digunakan untuk mencegah peayebaran misinformasi dan disinformasi. Kesalahan informasi dan disinformasi berpotensi merusak upaya pemerintah mengurangi dan mengatasi pandemi secara efektif," kata Retno Marsudi.

Baca juga: LP3ES: Kemunduran Demokrasi, Pemerintah Cenderung ke Arah Otoritarianisme

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com