JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih menunggu keputusan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto terkait pembukaan pendaftaran vaksin Covid-19 kategori mandiri.
"Untuk pendaftaran, kita sedang menunggu keputusan dari Pak Menkes kapan pendaftaran ini dimulai dibuka, tetapi tadi sudah disampaikan pendaftaran yang namanya dari mandiri kita buttom up, kita terbuka," ujar Menteri BUMN Erick Thohir dalam webinar bertajuk 'Persiapan Infrastruktur Data dan Layanan Vaksinasi Covid-19', yang digelar Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Selasa (1/12/2020).
Walaupun belum ada keputusan pembukaan, kata Erick, tetapi perusahaan maupun individu bisa mendaftarkan vaksinasi kategori mandiri mulai dari sekarang.
Pendaftaran bisa dilakukan melalui aplikasi maupun website.
Baca juga: Pemerintah Larang Swasta Impor Vaksin Covid-19
Selain secara digital, pendaftaran juga bisa dilakukan secara manual.
Dalam pendaftaran manual ini, kata Erick, TNI-Polri akan membantu pendaftaran bagi wilayah yang selama ini sulit mengakses internet.
"Memang ada kesulitan keterbatasan melakukan digital, kita melibatkan Babinsa dan Babinkamtibmas sejak awal. Dengan itu yang namanya manual bisa juga diproaktifkan dari TNI-Polri," kata Erick.
Adapun PT Telekomunikasi Indonesia dan PT Bio Farma mendapatkan tugas dari Kementerian BUMN untuk melakukan pendataan masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 secara mandiri.
Baca juga: Kemenkes: Pemerintah Sedang Susun Skema Pembiayaan Vaksin Covid-19
Diketahui, pemerintah berencana mendistribusikan vaksin Covid-19 pada Desember 2020.
Saat ini pemerintah melakukan pengembangan vaksin melalui PT Bio Farma yang bekerja sama dengan perusahaan asal China Sinovac Biotech. Vaksin tersebut saat ini sudah melalui uji klinis fase tiga.
Hasilnya, sejauh ini diketahui aman dan tidak menunjukkan efek samping.
Rencananya, vaksin Sinovac juga akan segera didistribusikan pemerintah karena telah mendapat predikat aman dalam pengujiannya.
Selain itu, pemerintah juga tengah mengembangkan vaksin Merah Putih yang dilakukan sejumlah institusi penelitian dan perguruan tinggi dalam negeri. Vaksin tersebut saat ini masih dilakukan uji klinis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.