Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PPPA: Pandemi Perburuk Ketimpangan Gender, Perempuan Makin Rentan

Kompas.com - 25/11/2020, 17:00 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, perempuan di Indonesia masih mengalami ketimpangan dengan laki-laki.

"Kondisi ini memprihatinkan, terlebih lagi pandemi Covid-19 telah memperburuk ketimpangan gender yang ada sehingga perempuan semakin rentan," kata Bintang saat memberi sambutan di acara webinar Peringatan Hari Ibu secara daring, Rabu (25/11/2020).

Itu ia sampaikan berdasarkan data yang terlihat dari indeks pembangunan manusia (IPM), indeks pembangunan gender (IPG), dan indeks pemberdayan gender (IDG).

Adapun IPM, kata dia, mengukur kualitas hidup manusia dari aspek kesehatan pendidikan dan ekonomi.

Baca juga: Hikmah Ramadhan: Kesalehan Sosial, Solusi Ketimpangan Gender dalam Keluarga Saat Pandemi

Bintang mengatakan, dimensi ekonomi pada IPM menunjukkan pengeluaran per kapita perempuan masih lebih rendah dari laki-laki yaitu 9 juta per tahun berbanding 15 juta per tahun.

Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan juga, kata dia, jauh lebih rendah dibandingkan tingkat partisipasi angkatan kerja laki-laki.

Bahkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan yang sudah rendah semakin mengalami penurunan.

Sedangkan tingkat angkatan kerja partisipasi laki-laki yang sudah cukup tinggi mengalami kenaikan sejak dari 2019 ke 2020.

Baca juga: Ketidaksetaraan Gender Jadi Alasan Kemendes Bangun Desa Ramah Perempuan

Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan, kata dia, hanya 50 persen sementara laki-laki 80 persen.

Bintang menegaskan, kiprah perempuan dalam menjaga stabilitas ekonomi bangsa tidak bisa dipandang sebelah mata.

"Data UN Women 2020, padahal jika perempuan bisa berdaya, bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi semakin maju," kata dia.

Baca juga: Kesenjangan Gender Disebut Pengaruhi Tingginya Angka Stunting di Indonesia

Juga, berdasarkan survei Bank Dunia 2016, lebih dari 50 persen usaha kecil di Indonesia dimiliki dan dikelola oleh perempuan.

"Meski peran perempuan cukup krusial, namun tugas ini tak bisa dititikberatkan pada perempuan seorang. Untuk itu perlu ada peran serta yang setara antara perempuan dan laki-laki," kata dia.

"Baik suami maupun istri harus sama-sama berdaya, sama-sama mendapatkan haknya untuk bersuara, memiliki pengetahuan yang luas akan pengasuhan, dan tidak lelah untuk selalu belajar," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com