Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Konsep SDGs Desa Gagasan Mendes PDTT, Dipuji Anggota Komisi V DPR

Kompas.com - 18/11/2020, 19:22 WIB
Inadha Rahma Nidya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Mulyadi, mengapresiasi konsep Sustainable Development Goals (SDGs) Desa gagasan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar atau yang biasa disapa Gus Menteri.

Legislator Partai Gerindra itu pun berharap, dirinya bisa mendapat buku SDGs Desa milik Gus Menteri yang membahas arah kebijakan dan tujuan pembangunan desa.

“Saya dengar konsep bapak tentang pembangunan dan pengembangan desa menjadi smart village luar biasa. Apalagi bapak sudah membuat buku tentang pembangunan berkelanjutan di desa-desa. Saya kira semua Anggota Komisi V harus dapat,” kata Mulyadi, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Hal tersebut dikatakan Mulyadi, dalam Rapat Kerja (Raker) Komisi V DPR RI tentang Evaluasi Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2020 Kemendes PDTT serta Penyampaian Laporan Hasil Kunjungan Kerja Reses dan Spesifik Komisi V DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Baca juga: Dana Desa Tahun 2021 akan Difokuskan untuk Pencapaian SDGs

Sebagai informasi, SDGs Desa merupakan konsep untuk mengentaskan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan melindungi lingkungan.

SDGs Desa merupakan gagasan Gus Menteri, yang diturunkan dari SDGs Global atau rencana aksi kesepakatan para pemimpin dunia dalam Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), termasuk Indonesia.

Sebelum menjadi SDGs desa, SDGs diturunkan dulu menjadi SDGs Nasional, seperti yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan.

Meski begitu, SDGs Desa tetap berbeda dengan SDGs Global dan Nasional. Perbedaan tersebut terletak pada jumlah poin di dalamnya.

SDGs Global dan Nasional terdiri dari 17 poin, sedangkan SDGs Desa memiliki satu poin tambahan mengenai kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

Baca juga: Kemendes PDTT Targetkan 5.000 Desa Berkembang Jadi Mandiri

Poin itu dirasa perlu agar perencanaan pembangunan desa tidak terlepas dari kearifan atau budaya lokal.

Gus Menteri pun berharap, hasil Raker tersebut bisa segera ditindaklanjuti dan terwujud.

“Terima kasih atas masukan dan saran dari Pimpinan dan Anggota Komisi V. Semoga bisa bersinergi dalam wujudkan Indonesia Maju,” kata Doktor Honoris Causa dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com