Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Djoko Tjandra Ceritakan Kronologi Penyerahan Uang ke Tommy Sumardi

Kompas.com - 10/11/2020, 20:47 WIB
Devina Halim,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karyawan Djoko Tjandra di PT Mulia Grup, Nurdin, menceritakan kronologi penyerahan uang dari Djoko Tjandra kepada pengusaha Tommy Sumardi.

Hal itu diungkapkan Nurdin saat bersaksi dalam sidang lanjutan kasus dugaan korupsi terkait penghapusan red notice di Interpol atas nama Djoko Tjandra di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (10/11/2020).

Adapun Djoko Tjandra maupun Tommy Sumardi berstatus sebagai terdakwa dalam kasus tersebut. 

Nurdin yang mengaku sebagai kurir menuturkan, penyerahan pertama terjadi pada 27 April 2020.

Baca juga: Kuasa Hukum Irjen Napoleon Sebut Bukti 20.000 Dollar AS di Kasus Red Notice Milik Istri Brigjen Prasetijo

Ia awalnya ditelepon Tommy diminta bertemu di Merah Delima Restaurant, di sebelah Mabes Polri. Amplop kemudian diberikan kepada Tommy.

“Setelah ditandatangan (tanda terima) saya infoin ke Bapak Djoko bahwa barang sudah diterima, terus Pak Djoko oke. Saya balik ke kantor," ucap Nurdin dilansir dari Tribunnews.com.

Ia mengatakan, amplop berisi uang tersebut disiapkan oleh sekretaris Djoko Tjandra, Nurmala Fransisca.

Nurdin mengaku tidak mengetahui isi amplop tersebut. Namun, ia melihat nominal uang sebesar 100.000 dollar Amerika Serikat pada tanda terima yang ditandatangani Tommy Sumardi.

Setelah menyerahkan amplop kepada Tommy, Nurdin memberikan tanda terima kepada Fransisca.

Kemudian, Nurdin yang biasa bertugas mengantar surat kembali diminta menyerahkan amplop berisi 100.000 dollar AS kepada Tommy pada 29 April 2020. Penyerahan kedua dilakukan di dalam mobil sedan yang ditumpangi Tommy.

“Pak Tommy enggak turun. Sudah ditandatangani tanda terima, saya balik dan informasikan ke Pak Djoko dan Bu Sisca," katanya.

Penyerahan amplop kembali dilakukan dari Nurdin kepada Tommy pada 4 Mei 2020 yang terjadi dalam mobil.

Amplop itu berisi 150.000 dollar AS. Kali ini, mobil yang ditunggangi Tommy berjenis Toyota Fortuner.

Hal yang sama dilakukan Nurdin pada 12 Mei 2020 dengan nominal uang sebesar 100.000 dollar AS. Kali ini penyerahan dilakukan di acara bakti sosial dapur Polri di Jalan Tanah Abang.

Penyerahan terakhir dilakukan di kediaman Tommy di kawasan Menteng. Uang yang diserahkan Nurdin kepada Tommy sebesar 50.000 dollar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com