Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPP PDI-P: Gibran Belajar dari Jokowi Hadapi Debat Pilkada Solo

Kompas.com - 05/11/2020, 15:23 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah yakin calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka banyak belajar dari sang ayah, Presiden Joko Widodo, untuk menghadapi debat kandidat Pilkada Solo.

Debat rencananya digelar di Hotel Sunan Solo, Jumat (6/11/2020), dengan mengambil tema utama tentang penanganan pandemi Covid-19.

"Gibran sendiri telah belajar langsung dari pengalaman ayahnya ketika mengikuti debat kampanye, mulai dari dua kali debat Pilkada Solo dan dua kali debat Pilpres," ujar Basarah saat dihubungi, Kamis (5/11/2020).

Baca juga: Jelang Debat Pilkada Gibran dan Bobby, KSP: Jokowi Tak Cawe-cawe

Selain itu, dia mengatakan partai telah mempersiapkan para calon kepala daerah usungannya, termasuk Gibran dan Teguh Prakosa untuk memenangkan Pilkada 2020.

Ia menjelaskan, DPP PDI-P memiliki seperangkat sistem dan kelembagaan untuk memenangkan kontestasi pemilu di bawah koordinasi Ketua DPP Partai Bidang Pemilu dan Pilkada.

"Salah satunya adalah memberikan masukan dan arahan kepada setiap calon kepala dan wakil kepala daerah yang kami usung, termasuk dalam proses kampanye," kata Basarah.

Baca juga: Adu Program Gibran-Teguh dan Bajo Rebut Simpati Masyarakat Solo, Siapa yang Unggul?

Gibran dan Teguh akan berhadapan dengan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Solo Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Gibran-Teguh merupakan paslon usungan PDI-P dan didukung tujuh parpol.

Sementara Bajo diusung organisasi kemasyarakatan (ormas) Tikus Pithi melalui jalur perseorangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com