Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Satgas soal Penurunan Jumlah Pemeriksaan Terkait Covid-19

Kompas.com - 02/11/2020, 18:23 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data pemeriksaan terkait Covid-19 dalam beberapa hari terakhir makin menurun. Penurunan ini terlihat dari jumlah spesimen dan jumlah orang yang diperiksa secara harian.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, rendahnya pemeriksaan atau testing terjadi karena beberapa hal.

"Misalnya, jumlah titik testing yang tersebar luas, kapasitas laboratorium yang terbatas, keterbatasan reagen, maupun juga SDM (sumber daya manusia) yang perlu ditambah," ujar Wiku ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (2/11/2020).

Baca juga: Jokowi: Jangan Teledor, di Eropa Sudah Muncul Gelombang Kedua Covid-19

 

Menurut Wiku, kondisi ini akan menjadi bahan evaluasi.

Terutama bagi pemerintah untuk tetap memasifkan upaya testing maupun tracing, baik dengan memperbanyak jumlah lab maupun kualitas laboratorium.

"Soal detail penyebabnya, bisa ditanyakan kepada pihak Kementerian Kesehatan yang mengetahui lebih detail terkait operasional pencatatan dan pelaporan yang ada di lapangan," tambah Wiku.

Baca juga: Perjalanan 8 Bulan Pandemi Virus Corona di Indonesia

Adapun pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama delapan bulan, pada Senin (8/11/2020), dihitung dari 2 Maret 2020 saat Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama di Indonesia.

Hingga hari ini, total ada 415.402 kasus Covid-19 di Indonesia. Selain itu, secara akumulatif ada 345.566 pasien yang telah sembuh sembuh dan 14.044 pasien meninggal dunia setelah tertular Covid-19.

Sebanyak 415.402 kasus Covid-19 didapatkan setelah ada penambahan 2.618 kasus.

Sementara, 2.618 kasus baru diperoleh dari pemeriksaan terhadap 26.661 spesimen yang diambil dari 20.146 orang selama 24 jam terakhir. Dengan kata lain, satu orang bisa diambil lebih dari dua kali spesimennya.

Data kasus harian menurun

 

Adapun jika dirunut berdasarkan data harian sejak 27 Maret 2020, penambahan kasus harian Covid-19 terus menurun.

Berdasarkan data harian yang dibagikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, pada 27 Oktober tercatat ada 3.520 kasus baru.

Penambahan kasus ini didapatkan dari pemeriksaan terhadap 37.438 spesimen yang diambil dari 28.700 orang. Sementara itu, jumlah suspek pada 27 Oktober tercatat sebanyak 169.479 orang.

Baca juga: 8 Bulan Pandemi di Indonesia, 4 Hari Terakhir Pemeriksaan Spesimen Tak Capai Target

 

Kemudian, pada 28 Oktober 2020, tercatat penambahan kasus baru sebanyak 4.029.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com