Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Covid-19, Pemerintah Klaim Lakukan Lompatan Besar di Sektor Kesehatan

Kompas.com - 26/10/2020, 14:19 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, di masa pandemi Covid-19 ini, pemerintah telah melakukan lompatan besar dalam bidang kesehatan.

Salah satunya adalah perkembangan fasilitas layanan kesehatan.

"Ada banyak lompatan-lompatan besar telah dilakukan terutama dalam perkembangan fasilitas layanan kesehatan," ujar Muhadjir dikutip dari siaran pers Kemenko PMK, Senin (26/10/2020).

Baca juga: Tiga Peringatan Terbaru WHO: Lonjakan Kasus Covid-19 hingga Nasionalisme Vaksin

Lompatan besar tersebut, kata Muhadjir, terlihat dari jumlah rumah sakit rujukan yang meningkat.

Ia mengatakan, per April, jumlah RS rujukan hanya ada 429. Namun jumlah tersebut meningkat hingga 845 RS rujukan pada Oktober ini.

Selain itu, kata dia, jumlah tempat tidur di RS, ventilator, hingga fasilitas laboratorium untuk uji spesimen juga meningkat secara signifikan.

"Tak dimungkiri hal itu terjadi sejak wabah Covid-19 mulai melanda pada Maret lalu," kata dia.

Ia mengatakan, sesuai pesan Presiden Joko Widodo, masa pandemi Covid-19 ini juga harus dimanfaatkan untuk kepentingan yang lebih baik lagi.

"Jadi selain di sektor pendidikan, terobosan besar-besaran juga terjadi di sektor kesehatan," kata dia.

Adapun pandemi Covid-19 di Indonesia belum menunjukkan terjadi penurunan.

Setiap hari, penambahan kasus terjadi berkisar di angka 3.000 hingga 4.000. Padahal saat pandemi muncul pertama kali, penambahan kasus setiap hari hanya sekitar 100 hingga 200.

Baca juga: 2 Pencari Suaka Asal Afganistan Positif Covid-19, Puluhan WNA Lain Akan Dites Swab

Kasus Covid-19 di Indonesia hingga Minggu (25/10/2020), berdasarkan data pemerintah yang masuk bertambah 3.732 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total ada 389.712 kasus Covid-19 di Indonesia, terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut, terdapat 313.764 orang pasien yang dinyatakan sembuh dan 13.299 orang yang meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com