JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui bahwa upaya-upaya pemerintah untuk membantu pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) belum optimal.
"Bahwa masih belum optimal ya, tentu tapi kami sudah mulai mengarah dan menuju upaya-upaya yang tingkat produktivitasnya tinggi," kata Ma'ruf di acara Indonesia Bicara, Rabu (7/10/2020).
Ia mengatakan, berbagai upaya dalam mendorong UMKM seperti berbagai bantuan sosial (bansos) produktif di masa pandemi Covid-19, pembentukan korporasi petani dan nelayan merupakan komitmen pemerintah.
Baca juga: Targetkan 12 Juta Penerima di Desember, Wapres Sebut Sisa Bansos UMKM Dilanjutkan 2021
Ma'ruf mengatakan, UMKM dapat menjadi kebanggaan sebab mereka merupakan penggerak roda perekonomian di Tanah Air.
"Mungkin ini juga efek dari pandemi dan ini tidak hanya Indonesia tapi juga dunia," kata dia.
"Ada istilahnya globalisasi yang selektif sehingga bagaimana kita menghidupkan kembali potensi-potensi nasional dari berbagai sektor terutama dari UMKM," ucap dia.
Baca juga: Wapres: APBN 2021 Diarahkan untuk Penggunaan Produk Lokal, Dorong UMKM
Adapun di masa pandemi Covid-19, pemerintah telah menggelontorkan sejumlah bantuan kepada para pelaku UMKM melalui program bansos produktif.
Mulai dari subsidi bunga hingga subsidi kredit usaha rakyat (KUR) super mikro.
Tak hanya itu, pemerintah juga berencana akan membangun korporasi usaha-usaha kecil terutama bagi petani dan nelayan pada 2021 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.