Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Banten dan Aceh Masuk Provinsi Prioritas Penanganan Covid-19

Kompas.com - 01/10/2020, 20:30 WIB
Ihsanuddin,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pihaknya memasukkan Provinsi Banten dan Aceh ke daftar provinsi prioritas.

Wiku menyebut, Banten menjadi prioritas karena lokasinya yang bersinggungan di DKI Jakarta.

Penyumbang kasus tertinggi di Banten juga berasal dari daerah penyangga ibu kota, yakni Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. 

Tiga daerah tersebut setidaknya menyumbang 75 persen kasus positif di Banten.

Baca juga: Satgas: Jangan Kucilkan Pasien Covid-19

"Maka dari itu, Provinsi Banten menjadi salah satu perhatian Satgas karena ini bagian dari aglomerasi Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)," kata Wiku dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (1/10/2020).

Oleh karena itu, Wiku menilai butuh penanganan khusus agar kasus corona di Banten dapat menurun.

Salah satunya, dengan berfokus mengendalikan kasus di tiga daerah penyumbang angka positif terbanyak.

Baca juga: Calon Wali Kota Bontang Meninggal Dunia karena Covid-19

"Apabila daerah-daerah ini dikendalikan dengan baik, maka kontribusi penurunan kasusnya lebih tinggi," ucapnya.

Sementara di Aceh, Wiku mengaku mendapat laporan dari pemerintah daerah setempat bahwa terjadi peningkatan kasus.

Pemerintah Aceh pun meminta bantuan Satgas untuk menambah kapsitas laboratorium PCR di Aceh Utara, Aceh Tengah, dan Aceh Selatan. 

"Dengan melakukan penambahan lab PCR otomatis nanti bisa jadi terdeteksi kasus lebih banyak," ujar Wiku.

Menurut dia, peningkatan kasus positif di Aceh disebabkan karena mobilitas penduduk yang tinggi. Wiku pun menekankan pentingnya pembatasan keluar masuk penduduk dalam pengendalian Covid-19.

"Kasus di aceh lebih banyak, karena rupanya ada mobilitasi luar penduduk dari Aceh juga yang datang ke Aceh," kata dia.

Baca juga: UPDATE 1 Oktober: Pasien Covid-19 Sembuh di Tangsel Capai 1.007 Orang

Selain Banten dan Aceh, ada sembilan provinsi lain yang juga menjadi prioritas penanganan Covid-19. Adapun sembilan provinsi lainnya yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo sudah ditugaskan untuk menangani provinsi prioritas ini.

Targetnya adalah menurunkan kasus harian Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menurunkan angka kematian Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com