Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Senin, Tower 4 di RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran Segera Beroperasi

Kompas.com - 18/09/2020, 10:41 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, berencana segera mengoperasikan Tower 4 pada Senin (21/9/2020).

"Senin depan siap operasi (Tower 4)," ujar Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) Brijen TNI Muhammad Saleh Mustafa melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Kamis (17/9/2020).

Beroperasinya Tower 4 guna menambah kapasitas hunian bagi pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit dadakan tersebut.

Baca juga: Catat Rekor, RSD Wisma Atlet Terima 1.066 Pasien Covid-19

Saleh menjelaskan, Tower 4 akan digunakan untuk pasien Covid-19 dengan status orang tanpa gejala (OTG).

"Isolasi pasien positif tanpa gejala," kata dia.

Tower 4 sendiri memiliki kapasitas tempat tidur sebanyak 1.546 unit.

Dengan segera beroperasinya Tower 4 ini otomatis akan menyusul tiga tower lainnya yang lebih dulu digunakan.

Ketiga tower itu meliputi, Tower 5, Tower 6, dan Tower 7.

Baca juga: Peningkatan Pasien Covid-19 dan Metode Pemulihan di RSD Wisma Atlet

Tower 5 sendiri digunakan sebagai hunian isolasi bagi pasien berstatus OTG. Gedung ini memiliki ketersediaan tempat tidur sebanyak 1.570 unit.

Kemudian Tower 6 dan Tower 7 digunakan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan sedang.

Di Tower 6 sendiri tersedia 1.036 tempat tidur. Sedangkan, Tower 7 menyediakan tempat tidur sebanyak 1.578 unit.

Baca juga: Kedatangan Lebih dari 1.000 Pasien Sehari, RSD Wisma Atlet Pastikan Obat-obatan hingga APD Masih Cukup

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com