Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan Sebaiknya yang Mendidik

Kompas.com - 18/09/2020, 09:57 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sonny Harry B Harmadi meminta pemerintah daerah memberikan sanksi yang mendidik bagi pelanggar protokol kesehatan.

"Saya ingin mengingatkan kembali bahwa bentuk sanksi yang diterapkan kepada masyarakat memang sebaiknya yang mendidik," kata Sonny dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun YouTube BNPB, Kamis (17/9/2020).

Misalnya, dapat berupa dialog agar para pelanggar mengetahui apa yang diderita pasien Covid-19 serta mengetahui bahaya dari penyakit tersebut.

Baca juga: Istana Sebut 64 Pemda Belum Jalankan Instruksi Jokowi tentang Sanksi bagi Pelanggar Protokol Kesehatan

Selain itu, ia mengingatkan agar operasi pendisiplinan protokol kesehatan yang selama ini dilakukan aparat gabungan jangan masuk ke ranah privat yang dapat mengganggu privasi seseorang.

Untuk itu, Sonny mengatakan, Satgas Covid-19 berencana membuat pedoman bagi petugas dalam melakukan pendisiplinan.

"Jadi nanti kami buatkan mungkin seperti Pak Arifin (Kasatpol PP DKI), ada panduan yang jelas bagi petugas di lapangan sehingga tidak terjadi salah persepsi," ujarnya.

Sonny juga berpesan agar petugas turut menerapkan protokol kesehatan saat melakukan operasi pendisiplinan.

Baca juga: Ketua DPR: Kantor Pemerintahan Harus Jadi Contoh Disiplin Protokol Covid-19

Ia mengingatkan agar pelaksanaan operasi tersebut tidak malah menciptakan kerumunan baru.

Adanya penegakkan disiplin tersebut diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa penerapan protokol kesehatan akan menyelematkan dirinya dan orang lain.

Protokol kesehatan yang dimaksud antara lain, menggunakan masker, menjaga jarak, serta rajin mencuci tangan dengan sabun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com