Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Kematian Covid-19, Pemerintah Perbanyak Alat PCR dan Ventilator di Daerah

Kompas.com - 13/09/2020, 09:04 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah sedang menekan angka kematian akibat Covid-19.

Ia mengatakan, salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan fasilitas alat kesehatan seperti alat Polymerase Chain Reaction (PCR) serta ventilator untuk beberapa rumah sakit yang menangani Covid-19 di daerah.

"Pemerintah tengah berupaya menekan angka kematian atau fatalitas akibat Covid-19 dengan memberikan alat kesehatan seperti PCR dan ventilator untuk beberapa RS yang penanganan Covid-19," kata Muhadjir dalam kunjungannya ke Medan, Sumatera Utara, dikutip dari siaran pers, Minggu (13/9/2020).

Baca juga: BNPB Akan Atur Standardisasi Tarif PCR Test untuk Rumah Sakit Swasta

Dalam kunjungan kerja tersebut, Muhadjir menyerahkan bantuan ventilator untuk Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Sumatera Utara.

Kemudian sebanyak 432 alat pelindung diri (APD) dan 3.600 masker juga turut diberikan kepada RS Adam Malik.

Selain itu, pihaknya juga meninjau pembangunan Gedung Infeksi RSUP H Adam Malik Medan yang pembangunannya bersumber dari dana pemerintah pusat.

"Ini sudah termanfaatkan betul untuk pasien penderita Covid-19 kelas berat, untuk yang ringan dan sedang ditanggung rumah sakit di bawah pemprov," kata Muhadjir.

Adapun jumlah pasien meninggal dunia akibat Covid-19 hingga Sabtu (12/9/2020) telah mencapai 8.650.

Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 106 pasien dalam waktu 24 jam.

Sementara itu, jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 214.746 sejak pengumuman kasus perdana pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut, sudah terdapat 152.458 orang yang dinyatakan sembuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com