Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Pak Jokowi, Saatnya Injak Rem Ekonomi | Partai Baru Amien Rais Diyakini Bakal "Nyungsep"

Kompas.com - 02/09/2020, 06:28 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mengatasi pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan seimbang yaitu gas dan rem.

Dalam hal ini, jika pemerintah hanya mementingkan sektor kesehatan, maka sektor ekonomi berpotensi terganggu.

Demikian halnya sebaliknya. Bila sektor ekonomi yang terlalu dipentingkan, hal itu berpotensi meningkatkan kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Menurut epidemiolog Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono, pemerintah seharusnya mulai menginjak rem sektor ekonomi.

Sebab, pembukaan sejumlah aktivitas di berbagai sektor ekonomi dinilai turut mendorong pertumbuhan kasus yang cukup signifikan.

Sementara itu, Ketua DPP PAN Mumtaz Rais meragukan, partai baru besutan ayahnya, Amien Rais, akan benar-benar terwujud.

Bahkan, ia memprediksi, partai tersebut akan jatuh, alih-alih berkembang.

Berikut berita terpopuler yang paling banyak dibaca di Kompas.com, kemarin, selengkapnya:

1. Saatnya tarik rem Pak Jokowi

Dijelaskan Tri, kondisi itu dapat terlihat dari penambahan kasus positif harian yang menembus rekor yang terjadi selama tiga hari berurut-urut pada 27-29 Agustus lalu.

Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa saat ini adalah waktu yang tepat bagi Presiden Joko Widodo untuk menarik tuas rem ekonomi yang dimaksud.

"Rem harus dikencangkan lagi, diperketat lagi. Harusnya tidak ada pelonggaran," kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Senin (31/8/2020).

Jika pemerintah keberatan mengetatkan pembatasan sosial karena berdampak pada sektor ekonomi, ia menyarankan, agar sosialisasi protokol kesehatan dapat dilakukan lebih masif dan konsisten.

Sebab, rekor yang terjadi selama tiga hari tersebut diduga diakibatkan oleh faktor kedisiplinan masyarakat atas protokol kesehatan yang masih rendah.

Selengkapnya di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com