Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 31 Agustus: Ada 41.420 Kasus Aktif Covid-19, Tertinggi di DKI

Kompas.com - 31/08/2020, 17:01 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia per 31 Agustus menjadi 174.796.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, dari angka tersebut, kasus aktifnya berjumlah 41.420 atau 23,7 persen.

"Jumlah kasus aktifnya adalah 41.420 atau 23,7 persen," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (31/8/2020).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Wakil Ketua DPRD DKI Minta Perketat Keluar Masuk Jakarta

Kasus aktif Covid-19 merupakan kasus yang hingga saat ini masih dalam perawatan.

Angka kasus aktif Covid-19 di Tanah Air di bawah angka rata-rata dunia yang mencapai 26,9 persen.

Wiku mengatakan, ada 5 provinsi dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi. Pertama, DKI Jakarta dengan 7.720 kasus.

Kedua, Jawa Timur dengan 5.115 kasus. Ketiga, Jawa Barat dengan 4.560 kasus. Keempat, Jawa Tengah 3.922 kasus. Kelima, Sumatera Utara dengan 2.552 kasus.

Wiku mengatakan, dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, 93 (18 persen) di antaranya tak terdapat kasus aktif Covid-19.

Namun demikian, ada 9 kabupaten/kota dengan kasus aktif di atas 1.000 yakni:

1. Semarang 2.317 kasus

2. Jakarta Pusat 1.916 kasus

Baca juga: BNPB: Positivity Rate Covid-19 Agustus di RI 15,30 Persen, Tertinggi Selama Pandemi

3. Medan 1.432 kasus

4. Surabaya 1.355 kasus

5. Jakarta Selatan 1.338 kasus

6. Jakarta Timur 1.327 kasus

7. Jakarta Utara 1.276 kasus

8. Makassar 1.209 kasus

9. Jakarta Barat 1.135 kasus

"Kasus-kasus aktif tinggi yang di atas 1000 ini perlu menjadi perhatian para pimpinan daerah dan petugas kesehatan tentunya, serta seluruh anggota masyarakat agar dapat betul-betul mengantisipasi ini dan mendorong agar kasus-kasus tersebut sembuh," kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com