JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, angka positivity rate Covid-19 di Indonesia pada Agustus ini merupakan yang paling tinggi sejak April 2020.
Positivity rate adalah persentase dari pasien yang memiliki hasil tes positif Covid-19. Cara menghitungnya dengan membagi jumlah total kasus positif dengan tes yang dilakukan.
"Positive rate pada bulan Agustus menjadi tertinggi yaitu 15,30 persen dibandingkan bulan-bulan sebelumnya," kata Raditya dalam rapat koordinasi secara virtual, Senin (31/8/2020)
Baca juga: Ketika Kapolres dan Ajudannya Jadi Petugas Pemakaman Jenazah Covid-19
Berdasarkan data BNPB pada April positivity rate di Indonesia sebesar 13,98 persen, Mei sebesar 10,81 persen.
Sementara pada Juni sebesar 11,79 persen dan Juli sebesar 13,36 persen.
Dengan demikian jumlah positive rate di Indonesia pada Agustus ini menjadi yang tertinggi.
"Artinya kita juga lihat bahwa di sini beberapa bulan sebelumnya tidak setinggi itu," ujarnya.
Raditya mengatakan, naiknya positivity rate bisa disebabkan tes dan penelusuran kontak erat Covid-19 yang semakin masif.
Baca juga: Akurasi Data Dibutuhkan dalam Terapkan Kebijakan Penanggulangan Dampak Covid-19
Di sisi lain, kata Raditya, pasien yang sembuh dari Covid-19 juga semakin banyak.
"Namun disisi lain positifnya kita semakin banyak orang yang sembuh juga bisa tertangani dengan baik," ucap dia.
Diketahui, berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 yang masuk hingga Senin (31/8/2020) pukul 12.00 WIB jumlah pasien Covid-19 di Indonesia mencapai 174.796 orang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.