JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Agus Sartono mengatakan, keluarga harus menjadi tempat pendidikan.
Orangtua harus berperan menjadi guru dan panutan (role model) bagi anak-anaknya serta lingkungan terkecil di sekitarnya.
"Keluarga harus menjadi tempat pembelajaran, pendidikan bagi setiap insan sehingga orang tua harus menjadi guru dan role model bagi lingkungan terkecil dan anak-anak," ujar Agus, dikutip dari siaran pers, Minggu (30/8/2020).
Baca juga: Cegah Stunting, Pemerintah Waspadai Aktivitas Merokok Masyarakat di Keluarga
Ia mengatakan, sebelum anak-anak mendapatkan pendidikan formal di sekolah, mereka akan mendapatkan pendidikan di keluarga termasuk pendidikan agama yang memberikan nilai akhlak bagi anak.
Oleh karena itu, peranan keluarga akan menjadi sangat penting untuk pendidikan anak kelak baik secara formal maupun agama.
Agus menilai, saat ini justru keluarga jarang melakukan hal tersebut kepada anak karena mereka sibuk masing-masing. Hal itu pun membuat keluarga menjadi hampa.
"Saat ini ruang keluarga menjadi hampa, orangtua dan anak-anak sibuk dengan gawainya sendiri. Padahal seharusnya ruang keluarga menjadi tempat untuk menyemai nilai-nilai positif kepada anak," kata dia.
Baca juga: Pentingnya Peran Keluarga Sembuhkan Masalah Kejiwaan
Ia mengatakan, saat anak lahir keluarga khususnya orangtua harus mengisi golden opportunity dengan pola asuh anak usia dini dengan baik.
Menurut Agus, usia 2 hingga 3 tahun merupakan titik kritis bagi tumbuh kembang anak selanjutnya sehingga pada titik tersebut asupan bergizi penting bagi mereka.
Setelah anak mendapatkan pengasuhan yang baik sejak usia dini, maka tahap kritis berikutnya adalah pendidikan formal, pendidikan dasar, pendidikan menengah, perguruan tinggi, hingga pembekalan saat usia dewasa bagi calon pengantin. Termasuk saat memasuki kehidupan lansia yang harus produktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.