Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Partai Demokrat Kembali Bergabung dalam Pembahasan RUU Cipta Kerja

Kompas.com - 26/08/2020, 09:57 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, partainya kembali mengirim anggota untuk membahas omnibus law Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja di Badan Legislasi DPR.

Sebelumnya, Partai Demokrat menarik anggota fraksinya dari panitia kerja RUU sapu jagat tersebut.

Hinca menjelaskan, saat itu alasan Fraksi Partai Demokrat menarik anggota dari Panja RUU Cipta Kerja karena partainya ingin semua pihak fokus dalam penanganan Covid-19.

"Fraksi Partai Demokrat ingin semua pihak fokus ke penanganan dampak Covid-19, baik oleh pemerintah juga para kader termasuk anggota fraksi di dapil masing-masing," kata Hinca dalam keterangan tertulis, Rabu (26/8/2020).

Baca juga: Serikat Pekerja Kembali Berunjuk Rasa di DPR, Tolak RUU Cipta Kerja dan PHK Massal

Hinca mengatakan, seiring berjalannya waktu, penanganan Covid-19 terus dilakukan, meski belum efektif baik dari sisi kesehatan dan ekonomi.

"Fraksi Partai Demokrat juga termasuk yang menyetujui pengesahan Perppu Nomor 1/2020 sebagai landasan hukum bagi pemerintah untuk bekerja fokus menangani Covid-19," ujarnya.

Kemudian, Hinca menjelaskan, Partai Demokrat akhirnya kembali mengirimkan anggota dalam Panja RUU Cipta Kerja, karena DPR RI telah menerapkan adaptasi baru atau new normal.

"Untuk itu, menjadi kewajiban politik anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat untuk melaksanakan tupoksinya (tugas, pokok, fungsi) dengan tetap mematuhi protokol kesehatan terkait Covid-19," tuturnya.

Baca juga: 4 Ancaman bagi Pekerja Kantoran jika RUU Cipta Kerja Disahkan...

Selain itu, Hinca mengatakan, dinamika pembahasan RUU Cipta Kerja yang menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat mendorong partainya untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Fraksi Partai Demokrat harus siap tempur lagi di Baleg Panja RUU Ciptaker," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat ini mengatakan, Fraksi Partai Demokrat mengirim tiga anggota untuk mewakili fraksi dalam pembahasan RUU Cipta Kerja.

"Tiga anggota FPD yg ditugaskan di Baleg RUU Ciptaker adalah Bambang Purwanto, Hinca IP Pandjaitan XIII, dan Benny K Harman," kata dia.

Baca juga: Sidang Gugatan Surpres soal Omnibus Law, Saksi: RUU Cipta Kerja Cacat Prosedur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com