Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Disebut Cukup Diberikan Vitamin dan Stimulus Imun

Kompas.com - 18/08/2020, 17:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Agus Dwi Santoso mengatakan, saat ini ada sejumlah kombinasi cara pengobatan untuk pasien Covid-19.

Kombinasi pengobatan ini sesuai protokol tata laksana pengobatan Covid-19 yang dikeluarkan perhimpunan profesi kedokteran dan kemudian diadopsi oleh Kementerian Kesehatan.

Agus menyebut, cara pengobatan pasien Covid-19 disesuaikan dengan kondisi pasien itu sendiri.

"Kita mengobati pasien berdasarkan kondisi. Itu dimulai dari kondisi tanpa gejala, gejala ringan, kondisi gejala sedang, pneumonia berat hingga kritis," ujar Agus dalam talkshow yang digelar daring oleh Satgas Covid-19 melalui siaran YouTube BNPB, Selasa (18/8/2020).

Baca juga: Amitabh Bachchan dan Abhishek Bachchan Positif Virus Corona, Kini Dirawat di Rumah Sakit dan Alami Gejala Ringan

Untuk pasien Covid-19 tanpa gejala, maka cukup diberikan vitamin dan obat-obatan yang sifatnya imunomodulator (menstimulus pertahanan imun secara alamiah).

Obat-obatan itu bisa bersifat tradisional atau obat modern.

"Tentunya menggunakan obat-obatan yang telah mendapat izin edar di indonesia. Ini sifatnya sebagai suportif pasien tanpa gejala," tutur dia.

Sementara untuk pasien bergejala ringan, sedang hingga berat, perhimpunan profesi telah menyusun panduan yang terdiri dari empat kombinasi pilihan obat.

Baca juga: Obat Corona yang Didapatkan Pemprov Maluku dari China Hanya untuk Pasien Gejala Ringan

Pilihan-pilihan ini menurutnya disusun berdasarkan sejumlah literatur dan kajian kedokteran yang sudah disepakati oleh perhimpunan profesi.

Adapun obat-obatan yang digunakan dalam empat pilihan itu antara lain Azitromisin, Klorokuin, Oseltamivir, Faviparavir, Lopinavir, Ritonavir.

Agus menuturkan, penggunaan obat di atas pun dikombinasikan menurut pedoman yang telah disusun.

Baca juga: BPOM Sebut Semua Obat untuk Covid-19 Masih dalam Uji Klinis

Dari empat kombinasi penggunaan obat yang ada, kata dia, kombinasi pertama hingga ketiga yang paling banyak digunakan.

"Sementara itu kombinasi keempat tidak digunakan. Sebab, ada Remdesivir yang saat ini tidak tersedia di Indonesia," ungkap Agus.

Agus mengatakan bahwa kombinasi pengobatan di atas telah digunakan untuk mengobati pasien sejak awal kasus Covid-19 terjadi di Indonesia.

Hingga saat ini, kombinasi pengobatan yang dilakukan masih sama.

Baca juga: RS Pertamina Jaya Akan Tampung Pasien Virus Corona dengan Gejala Berat

Terkait persentase kesembuhan, kata Agus, berdasarkan data pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet sebanyak 99,3 persen pasien dengan kasus ringan dinyatakan telah sembuh.

Selain itu, ada satu kasus yang dirujuk ke RS lain dan satu lagi kasus pulang.

Di Rumah Sakit Persahabatan, sebanyak 100 persen pasien dengan kasus gejala ringan dinyatakan sembuh dengan pengobatan di atas.

"Untuk pasien dengan kasus sedang ada 96,4 persen yang sembuh. Kalau kasus berat tingkat kesembuhannya kecil. Untuk kasus kritis sebanyak 79,6 persen pasien meninggal dunia," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Polri Tangkap 5 Tersangka Penipuan Berkedok Email Palsu, 2 di Antaranya WN Nigeria

Nasional
Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Terobosan Menteri Trenggono Bangun Proyek Budi Daya Ikan Nila Salin Senilai Rp 76 Miliar

Nasional
Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com