JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menilai nasionalisme masyarakat Indonesia sangat tinggi.
Ia menyadari, masih terdapat sejumlah protes yang dilayangkan masyarakat sipil kepada pemerintah selama 75 tahun Indonesia merdeka. Kendati demikian ia menilai hal itu wajar.
"Saya melihat sebenarnya masyarakat indonesia itu lebih dari 99,9 persen sangat bangga dengan keindonesiaannya. Nasionalismenya sangat tinggi. Bahwa ada protes di sana-sini saya kira itu wajar," kata Mahfud dalam keterangan resmi Kemenko Polhukam, Senin (17/8/2020).
"Justru karena kita merdeka, kita membuka, siapa yang mau protes. Karena kita semuanya cinta Indonesia. Dan saya melihat itu di mana-mana. Di desa, di kota," ujar dia.
Baca juga: Cerita Komandan Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Saat Pandemi Covid-19
Ia menambahkan, tingginya nasionalisme masyarakat Indonesia juga terlihat dalam penyelenggaraan upacara peringatan detik-detik proklamasi secara virtual.
Mahfud menilai, upacara peringatan detik-detik proklamasi secara virtual tak mengendurkan antusiasme masyarakat dalam mengikutinya.
Mahfud menyatakan, upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020) yang dilakukan secara terbatas di tengah pandemi Covid-19 tetap diikuti oleh masyarakat secara virtual dengan khidmat.
Baca juga: Upacara Penurunan Bendera di Istana, Sylvia Kartika Putri Jadi Pembawa Baki
"Justru saya melihat rasa nasionalisme itu tampak. Karena kalau dulu biasanya terpusat di satu tempat. Kalau sekarang bisa dilihat dari mana-mana. Dari medsos, secara virtual," kata Mahfud.
"Disebarkan lagi lewat medsos. Lalu Anda sebagai pekerja media menyebarkannya secara virtual. Kita tetap kita ambil hikmahnya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.