JAKARTA, KOMPAS.com - Asops Komandan Paspampres, Kolonel Infanteri M Imam Gogor mengungkapkan bahwa upacara peringatan detik-detik proklamasi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2020) sangat berbeda.
Komandan upacara bendera detik-detik peringatan proklamasi itu mengatakan, upacara pagi yang ia pimpin tadi sangat terasa sepi.
"Yang jelas yang paling berbeda adalah peserta upacara baik hadirin maupun pasukan yang melaksanakan upacara. Kalau biasanya kita bisa sampai 400 orang 12 pleton. Kemudian undangan juga ribuan," kata Gogor lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.
"Kemudian belum lagi yang di atas para pejabat lengkap. Tapi tahun ini hanya 20 orang yang ada di lapangan. Kemudian hanya 10 orang yang menjadi di belakang Pak Presiden dan Wakil Presiden. Sangat terasa perbedaannya," ujar dia.
Baca juga: Jokowi-Maruf Mengenakan Jas di Upacara Penurunan Bendera
Ia pun mengungkapkan sejumlah persiapan khusus harus dilalui para peserta upacara dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Mulai dari sesi latihan hingga upacara, para peserta diwajibkan melakukan tes usap (swab test) dan tes cepat (rapid test) untuk memastikan mereka bebas dari Covid-19.
Kendati demikian, Gogor mengatakan baginya kesempatan menjadi komandan upacara tetap berkesan.
"Jadi semenjak saya kecil sudah memimpikan untuk tampil di Istana, khususnya untuk menjadi komandan upacara di detik-detik proklamasi. Akhirnya tercapai," ucap Gogor.
Baca juga: Cerita Anggota Paskibraka 2020, Berlatih di Tengah Pandemi Covid-19
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.