JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan Rp 414 triliun untuk pembangunan infrastruktur pada tahun depan.
Jokowi menyebut, dana tersebut utamanya akan digunakan untuk infrastruktur yang bisa memulihkan ekonomi nasional pasca-pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Jokowi saat pidato Pengantar Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2021, dalam sidang tahunan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (41/8/2020).
"Pembangunan infrastruktur tahun 2021 dianggarkan sekitar Rp 414 triliun yang utamanya untuk pemulihan ekonomi, penyediaan layanan dasar, serta peningkatan konektivitas," kata Jokowi.
Baca juga: Siapkan Anggaran Rp 14,4 Triliun, Jokowi Ungkap Strategi Pemulihan Pariwisata
Anggaran tersebut hanya sedikit lebih kecil dibanding anggaran infrastruktur yang diusulkan pemerintah untuk tahun 2020, yakni 419,2 triliun.
Jokowi menyebut, salah satu fokus pembangunan infrastruktur pada tahun depan adalah terkait infrastruktur digital.
Hal ini berkaca pada pandemi Covid-19 tahun ini yang menunjukkan bahwa ketersediaan infrastruktur digital sangat penting.
"Pandemi Covid-19 menunjukkan bahwa ketersediaan dan berfungsinya infrastruktur digital
menjadi sangat penting dan strategis. Dengan demikian, belanja infrastruktur diarahkan untuk penguatan infrastruktur digital," kata Jokowi.
Baca juga: Jokowi Gelontorkan Rp 356,5 Triliun untuk Pemulihan Ekonomi 2021, Ini Rinciannya
Selain itu, Jokowi menyebut anggaran infrastruktur ini akan difokuskan untuk mendorong efisiensi logistik dan konektivitas, infrastruktur padat karya yang mendukung kawasan industri dan pariwisata, pembangunan sarana kesehatan masyarakat, serta penyediaan kebutuhan dasar, seperti air, sanitasi, dan permukiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.