JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, masyarakat harus memperhatikan risiko penularan Covid-19 sebelum beraktivitas.
Menurutnya, bukan bagaimana memimirkan tempat beraktivitas, tapi bagaimana risiko penularannya di tempat tersebut.
"Logika kita pada risiko penularannya. Silakan aktivitas anda pilih, tapi perhatikan risiko penularannya, bukan jenis hiburan atau wisatanya," ujar Yuri sebagaimana dikutip dari siaran pers di laman Kemenkes, Rabu (28/7/2020).
Dia pun mengingatkan, risiko penularan Covid-19 masih tinggi.
Sehingga masyarakat rentan tertular virus corona penyebab penyakit tersebut kapan pun dan dimana pun.
Lebih lanjut, Yuri menyinggung pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 yang akan digelar 9 Desember mendatang.
Untuk mencegah penularan Covid-19 saat Pilkada, Kemenkes dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah menyepakati kerja sama tentang dukungan pemeriksaan kesehatan bagi panitia Pemilu.
Tak hanya itu, pemerintah tengah menyusun petunjuk teknis penyelenggaraan pemungutan suara.
Baca juga: Wagub Riza: Jika Penularan Covid-19 Memburuk, Jakarta Bisa Kembali PSBB
"Pada prinsipnya, pilkada harus mutlak dilaksanakan dan mutlak aman dari Covid-19," tutur Yuri.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan jumlah kasus dan pasien yang terinfeksi virus corona di Indonesia.
Setelah pada Senin (27/7/2020) jumlah kasus Covid-19 di Indonesia melewati angka 100.000, jumlahnya kembali bertambah akibat masih terjadinya penularan virus corona hingga Selasa (28/7/2020).
Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui situs Covid19.go.id yang dilihat Kompas.com pada Selasa sore.
Berdasarkan data yang masuk hingga Selasa pukul 12.00 WIB, total ada 102.051 kasus Covid-19, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.
Jumlah itu akibat adanya penambahan 1.748 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Sebanyak 1.748 kasus baru itu didapatkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 22.563 spesimen dari 15.222 orang yang diambil sampelnya.
Total sudah dilakukan pemeriksaan 1.417.322 spesimen dari 823.168 orang yang diambil sampelnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.