Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IPDN Terapkan Protokol Kesehatan Saat Wisuda, Mendagri: Bisa Jadi Contoh

Kompas.com - 28/07/2020, 17:55 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian berharap, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) bisa menjadi model di dunia pendidikan dalam adaptasi kebiasaan baru pada masa pandemi Covid-19.

Pada Selasa (28/7/2020), IPDN menggelar wisuda untuk kelulusan tahun 2020 di kampus Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Dengan menerapkan protokol kesehatan seketat mungkin, IPDN dapat menjadi salah satu model dalam penerapan adaptasi kebiasaan baru dalam sektor pendidikan," kata Tito saat menghadiri wisuda tersebut, dikutip dari siaran pers, Selasa.

Baca juga: Mendagri Berharap Lulusan IPDN Jadi Ilmuwan di Bidang Pemerintahan

Tito mengapresiasi pelaksanaan wisuda di lapangan yang menerapkan protokol kesehatan seperti melakukan jaga jarak, menggunakan masker, hand sanitizer, hingga face shield.

Protokol kesehatan tersebut dilaksanakan baik di kampus Jakarta maupun Jatinangor.

Menurut Tito, wisuda IPDN kali ini menjadi salah satu sejarah pandemi Covid-19 karena seluruh kegiatannya dilaksanakan dalam masa pandemi dan kondisinya disesuaikan dengan itu.

Semua wisudawan harus menjalani prosesi wisuda dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut demi mencegah penularan Covid-19.

Baca juga: Wisuda Praja IPDN Live via YouTube, Tanpa Dihadiri Orangtua dan Tamu Undangan

Ia pun menilai bahwa kondisi tersebut merupakan momentum yang langka sehingga patut dicatatkan dalam sejarah IPDN dan tak akan bisa dilupakan oleh para lulusan IPDN tahun 2020.

"Sudah banyak lulusan IPDN. Adik-adik pasti akan ditanya, lulusan tahun berapa? Lulusan pada waktu pandemi, begitu kira-kira. Jadi orang sudah tahu lulusan (itu) tahun 2020," kata mantan Kapolri ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Abaikan PDI-P, MPR: Tak Ada Alasan untuk Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pemerintah Tegaskan Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Tangani ODGJ di Sumba Timur, Mensos Risma Minta Pemda dan Puskesmas Lakukan Ini

Nasional
Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club', Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club", Jokowi Usul Pertemuannya Dua Hari Sekali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com