Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Fokus Berkoalisi dengan Parpol Koalisi Pemerintah di Pilkada

Kompas.com - 23/07/2020, 19:37 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ideologi dan Kaderisasi Djarot Saiful Hidayat menyebut partainya akan fokus untuk bekerja sama dengan partai pendukung pemerintah pada Pilkada 2020.

"Kami akan konsentrasi untuk lebih baik bekerja sama dengan partai pendukung pemerintah," kata Djarot dalam diskusi virtual berjudul 'Proses Kandidasi di Pilkada 2020: Ruang Gelap yang Penuh Misteri', Kamis (23/7/2020).

"Kenapa? Karena Pak Jokowi sebagai Presiden itu adalah kader PDI-P bersama-sama koalisi Pak Ma'ruf Amin. Maka wajib hukumnya kita mendukung beliau sampai selesai dengan baik melaksanakan tugas dan memberikan legacy untuk bangsa dan negara," lanjut dia.

Baca juga: Pengurus PAN Temui Jokowi, Bahas Koalisi?

Djarot mengatakan, dirinya banyak mendapat masukan dari rekan-rekannya untuk tak berkoalisi dengan partai di luar pemerintah pada pilkada, misalnya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.

Djarot pun mengakui bahwa pada faktanya sulit untuk bekerja sama dengan kedua partai tersebut.

"Fakta di lapangan secara kategorisasi memang sulit untuk bisa bekerja sama di dalam lapangan," ucap dia.

Djarot mengungkap, di sejumlah daerah kader PDI-P berhubungan sangat dekat dan bisa bekerja sama dengan baik.

Hal itu menandakan bahwa gap pemahaman ideologi antar partai dapat tertasi.

Namun, kata dia, hal itu tidak terjadi di banyak daerah.

"Tergantung dari masing-masing daerah," ucap dia.

Baca juga: Charta Politika: Elektabilitas PDI-P 20,5 Persen, Gerindra 14,2 Persen

Meski begitu, Djarot menyebut hal itu tak menjadi masalah. Berbeda pilihan politik, kata dia, bukan berarti harus bermusuhan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengaku, banyak berteman dengan kader PKS maupun Demokrat yang sejatinya merupakan partai oposisi.

"Meskipun saya pernah statement bahwa kita sulit bekerja sama dengan PKS maupun Partai Demokrat, tapi sebagai warga negara, sebagai teman, banyak teman-teman saya di PKS dan di Partai Demokrat ya tidak ada masalah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com