Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Isu Reshuffle oleh Politisi PKB dan Demokrat, Jokowi Tertawa

Kompas.com - 09/07/2020, 10:49 WIB
Rakhmat Nur Hakim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengungkapkan isi pembicaraan para pimpinan MPR yang menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu (8/7/2020).

Mereka menemui Jokowi untuk mengundang ke acara sidang tahunan MPR pada 16 Agustus.

Dalam pertemuan tersebut, ungkap Bambang, dua Wakil Ketua MPR yakni Jazilul Fawaid yang merupakan politisi PKB dan Syarief Hasan yang merupakan politisi Demokrat bertanya soal reshuffle ke Jokowi.

"Presiden Jokowi hanya terkekeh-kekeh dan tidak menjawab secara langsung tentang isu reshuffle," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Kamis (8/7/2020).

Baca juga: Saat Politikus Demokrat Singgung Reshuffle ke Jokowi...

Ia menambahkan pada intinya Presiden hendak mengingatkan para menterinya agar bekerja ekstra keras dan cepat dengan mengeluarkan ancaman reshuffle.

Bambang mengatakan, Presiden selalu memantau kinerja menterinya setiap saat, usai melontarkan wacana reshuffle saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, pada 18 Juni.

Bahkan, lanjut Bambang, Presiden juga memantau kinerja kementerian hingga menghubungi para direktur jenderal (dirjen) dan sekretaris jenderal (sekjen) kementerian yang ia pantau.

"Kata Presiden, beliau setiap hari langsung turun ikut mengawasi. Sekarang ini, tidak hanya menteri yang ditanya. Tapi dikejar juga sampai ke sekjen dan dirjen kementerian," ujar Bambang.

"Itu penjelasan Presiden. Artinya, Presiden tidak ingin ada menteri yang main-main," kata dia.

Baca juga: Jokowi Sebut Krisis Ekonomi Global akibat Pandemi Covid-19 Mengerikan

Menurut Bambang, Jokowi tidak menyampaikan langsung secara eksplisit, apakah akan ada reshuffle atau tidak.

"Silakan tafsirkan sendiri pandangan Presiden tersebut," ujar dia.

Wacana reshuffle sebelumnya dilontarkan Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna pada 18 Juni.

Jokowi kesal dengan para menterinya karena bekerja kurang optimal di masa krisis. Ia pun mengancam tak segan mengambil langkah reshuffle agar kabinetnya bekerja optimal.

Baca juga: Istana: Kalau Progres Kerja Menteri Bagus, Ngapain Reshuffle?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com