Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Cak Imin-AHY Hasilkan Koalisi Pilkada di 30 Daerah

Kompas.com - 08/07/2020, 17:09 WIB
Tsarina Maharani,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, hingga saat ini PKB dan Partai Demokrat sepakat berkoalisi di 30 daerah yang menyelenggarakan Pilkada 2020.

Politikus yang akrab disapa Cak Imin itu pun berharap kerja sama PKB dan Demokrat dapat makin erat ke depannya.

"Kami sepakat kerja sama lebih dalam lagi di bidang pilkada," kata Cak Imin dalam sebuah siaran langsung dari kantor DPP PKB, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

"Tadi dihitung sudah 30-an dengan Demokrat," lanjut dia.

Baca juga: AHY Akan Temui Cak Imin, Bahas Koalisi Pilkada 2020

Cak Imin mengatakan, PKB dan Demokrat sebenarnya merupakan sahabat lama.

Cak Imin sempat mengenang kala PKB menjadi bagian dari pemerintah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merupakan ayah AHY.

"Partai Demokrat dan PKB adalah dua partai yang sudah lama bekerja sama. Sepuluh tahun di zaman Pak Presiden SBY, kemudian di parlemen sejak Partai Demokrat lahir kami bersama-sama," ujar Cak Imin.

AHY pun mengamini pernyataan Cak Imin.

Menurut AHY, kedua partai memiliki kesamaan pandangan terhadap kerangka bernegara dan berbangsa.

Karena itu, ia berharap koalisi Partai Demokrat dan PKB di sejumlah daerah di Pilkada 2020 makin mempererat hubungan antara keduanya.

"Mudah-mudahan melalui ajang Pilkada Serentak 2020 ini, kebersamaan di sejumlah daerah bisa menjadi awal yang baik untuk semakin dekatnya kedua partai," tutur AHY.

Baca juga: Bahas Koalisi Pilkada 2020 dengan Golkar, Prabowo: Di Beberapa Tempat Kami Cocok

Ia kemudian menyatakan Partai Demokrat ingin turut serta dalam membangun bangsa.

Meski saat ini Partai Demokrat bukan bagian dari pemerintah, AHY mengatakan partainya sangat ingin berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan bangsa khususnya di masa krisis akibat pandemi Covid-19.

"Saya tadi mengatakan bahwa meski Demokrat bukan bagian dari pemerintahan, tapi kami memiliki semangat berkontribusi positif," ujar AHY.

"Diminta atau tidak, kami ingin menghadirkan solusi, termasuk membantu tenaga medis dan masyarakat yang sangat terdampak Covid-19," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com