Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangani Covid-19, Menko PMK Ingin Keterlibatan Perguruan Tinggi Lebih Kuat

Kompas.com - 06/07/2020, 10:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menginginkan keterlibatan perguruan tinggi dalam penanganan Covid-19 lebih kuat.

Pasalnya, perguruan tinggi merupakan salah satu unsur yang dilibatkan dalam strategi pentaheliks yang diterapkan pemerintah dalam penanganan Covid-19.

Sebagai langkah penguatan, Muhadjir Effendy pun melakukan rapat dengan rektor perguruan tinggi se-Jawa Timur dalam kunjungannya ke Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/7/2020).

"Memang saya lihat di Jawa Timur sudah melibatkan perguruan tinggi, perkembangannya cukup signifikan dalam penanganan Covid-19 ini," kata Muhadjir, dikutip dari siaran pers, Senin (6/7/2020).

Baca juga: Menko PMK: Kalau Kasus Covid-19 Tinggi tetapi yang Meninggal Sedikit, Itu Masih Bagus

Menurut Muhadjir, keterlibatan perguruan tinggi di Jawa Timur menjadi pelopor baik dalam bentuk filantropi maupun hasil riset.

Ditambah lagi, hasil riset dari perguruan tinggi di Jawa Timur bisa digunakan di tingkat nasional.

"Tapi apa yang telah disumbangkan ini belum cukup menumpas Covid-19 di Jawa Timur," ucap Muhadjir.

"Kedisplinan terhadap protokol kesehatan dasar seperti menggunakan masker, cuci tangan, dan hindari kerumunan masih menjadii soal utama," kata dia.

Baca juga: 63.749 Kasus Covid-19 di Indonesia, Persentase Kematian Lebih Tinggi Dibanding Global

Oleh karena itu, pihaknya pun meminta agar Pemprov Jawa Timur mengoordinasikan perguruan tinggi untuk melakukan sosialisasi dan edukasi masyarakat.

Adapun Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang memiliki angka kasus Covid-19 yang tinggi.

Oleh karena itu, pemerintah pusat pun berupaya memberikan dukungan dalam percepatan penanganan Covid-19 di Jawa Timur.

Baca juga: Jawa Timur: Paling Sedikit Periksa Spesimen, Catat Kasus Covid-19 Tertinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com