JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan, target utama pemerintah dalam penanganan Covid-19 saat ini ialah menekan angka kematian atau fatalitas.
Hal itu didasari dengan melihat angka kematian akibat Covid-19 yang relatif masih meningkat seiring ditemukannya kasus-kasus positif baru di sejumlah daerah di Indonesia.
"Fatality rate ini yang paling penting. Kalau bisa sedikit yang terkena (Covid-19). Tapi kalau pun yang terkena banyak namun yang meninggal sedikit, itu masih bagus," kata Muhadjir saat melakukan tinjauan dan koordinasi penanganan Covid-19 di Kota Lhokseumawe, Aceh, Kamis (2/7/2020), seperti dikutip dari siaran pers resmi.
Baca juga: Ini Saran Ahli Menyikapi New Normal agar Tidak Stres dan Terinfeksi Covid-19
Pada Kamis kemarin, pemerintah melaporkan masih ada tambahan 53 orang pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, dari 59.394 kasus positif Covid-19, total korban meninggal sebanyak 2.987 orang.
"Kita akan mengejar bagaimana supaya angka kematian ini betul-betul nol," ujar Muhadjir.
Muhadjir mengungkapkan, banyaknya kasus kematian Covid-19 akibat disertai penyakit bawaan yang kemudian dipicu dengan keberadaan virus tersebut.
Beberapa daerah melaporkan jenis penyakit bawaan yang perlu diwaspadai antara lain diabetes, jantung, dan tekanan darah tinggi.
Meski demikian, Muhadjir mengingatkan Covid-19 tidak hanya berisiko pada mereka yang rentan tetapi juga akan dengan mudah menyerang seseorang yang memiliki imunitas rendah.
Oleh karenanya menjaga daya tahan tubuh sangat penting di samping disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan