Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadiri Pertemuan ASEAN-Australia, Menlu Sampaikan Tiga Hal Ini...

Kompas.com - 30/06/2020, 18:51 WIB
Sania Mashabi,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menghadiri pertemuan virtual Special ASEAN-Australia Foreign Ministers Meeting on Covid-19 pada Selasa (30/6/2020).

Pertemuan tersebut dihadiri seluruh Menteri Luar Negeri negara ASEAN dan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne.

"Pertemuan ini diadakan khusus untuk membahas upaya bersama antara ASEAN dan Australia, di dalam merespon situasi darurat kesehatan Covid-19 dan pemulihan pasca Covid 19," kata Retno dalam melalui telekonferensi, Selasa (30/6/2020).

Baca juga: Disetujui, India Akan Uji Coba Vaksin Covid-19 pada Manusia

Menlu Retno Marsudi menyampaikan tiga hal dalam pertemuan yang berlangsung selama dua jam lebih tersebut.

Di antaranya mengenai kerja sama vaksin, penguatan kerja sama kawasan dan kerja sama di dalam penanganan kejahatan lintas negara.

Terkait kerja sama vaksin, Menlu Retno Marsudi menyampaikan bahwa Indonesia adalah negara co-sponsor untuk resolusi Covid-19 yang berhasil diadopsi pada World Health Assembly ke-73 di Jenewa pada Mei 2020 lalu.

"Salah satu alasan mengapa Indonesia menjadi co-sponsor resolusi tersebut adalah adanya paragraf tentang obat dan vaksin yang menyerukan dilakukannya pengembangan, pengujian dan produksi massal obat dan vaksin Covid-19 yang aman efektif dan terjangkau," ujar dia.

Baca juga: Di KTT ASEAN, Jokowi Sampaikan Pentingnya Akses Ekonomi Digital bagi UMKM

"Diberikannya akses yang tepat waktu, setara dan terjangkau terhadap obat dan vaksin," lanjut Menlu Retno Marsudi.

Sedangkan mengenai penguatan kerja sama kawasan, Menlu Retno Marsudi mendorong ASEAN dan Australia untuk memperkuat kerja sama di kawasan, baik di bidang ekonomi ataupun politik.

"ASEAN dan Australia telah memiliki berbagai macam kendaraan, kerja sama regional yang dapat dioptimalkan terutama untuk post Covid-19 recovery," ungkap dia.

Sementara, terkait poin kejahatan lintas negara, dalam pertemuan itu Menlu Retno Marsudi menegaskan bahwa Indonesia memutuskan untuk sementara menerima pengungsi etnis Rohingya.

Baca juga: Dompet Dhuafa Ikut Terjun Langsung Selamatkan Pengungsi Rohingya di Aceh Utara

Mayoritas pengungsi itu juga sudah memiliki kartu dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) yang berarti mereka telah resmi berstatus pengungsi dan mendapatkan hak internasional perlindungan di bawah UNHCR.

"Prioritas utama adalah membawa kembali para pengungsi Rohingya ke negara asalnya di Rakhine State Myanmar, dengan cara yang aman, sukarela dan bermartabat," tutur dia.

"Oleh karena itu saya menekankan, bahwa situasi kondusif di Rakhine State harus segera diciptakan," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com