JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, ada beberapa masalah kesehatan yang saat ini masih dihadapi Indonesia.
Menurut dia, salah satu masalah yang harus dihadapi saat ini adalah gagal pertumbuhan atau stunting dan angka kematian ibu serta anak.
"Sampai saat ini permasalahan kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia adalah masalah stunting, kematian ibu dan bayi," kata Terawan salam diskusi online, Selasa (30/6/2020).
Baca juga: Rapat Komisi IX, Menkes Jelaskan soal Rendahnya Realisasi Anggaran Penanganan Covid-19
Terawan mengatakan, masalah itu bisa diatasi oleh pemerintah dengan cara meningkatkan pelayanan gizi dan kesehatan ibu dan anak (KIA) di posyandu.
Posyandu, kata Terawan, merupakan wadah peran serta masyarakat yang menyelenggarakan sistem pelayanan pemenuhan kebutuhan dasar dan peningkatan kualitas manusia.
"Kegiatan tersebut meliputi pendidikan gizi masyarakat pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan imunisasi," ujar dia.
Ia juga mengatakan, Presiden Joko Widodo sudah memberikan berbagai arahan di bidang kesehatan, salah satunya mengurangi stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak.
"Arahan bapak presiden untuk bidang kesehatan adalah turunnya angka stunting, kedua turunnya angka kematian ibu dan angka kematian bayi yang ketiga adalah pengendaliam harga obat," ujar dia.
"Yang keempat adalah peningkatan penggunaan alat kesehatan produksi dalam negeri," ucap Terawan.
Baca juga: Anggaran Kesehatan Baru Terserap 1,53 Persen, Wakil Ketua Komisi IX: Menkes Harus Kerja Ekstra
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo menargetkan angka stunting turun hingga 14 persen pada akhir 2024.
Hal itu disampaikan Presiden di sela peninjauan renovasi Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
"Jadi target kita sekarang kira-kira (sekarang) 28 persen, akan kita tekan masuk ke angka 14 (persen). Targetnya 14 (persen)," ujar Jokowi.
Jokowi mengatakan, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang dicanangkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), stunting ditargetkan menurun hingga 20 persen.
Namun, ia yakin pemerintah bisa menurunkan angka stunting hingga 14 persen.
Jokowi mengatakan, sudah ada strategi dan pemetaan yang jelas untuk menurunkan angka stunting.
"Stunting pemetaannya sudah kelihatan mana yang merah, mana yang kuning, mana yang hijau. Sekarang sudah mulai fokus ke sana, nanti dilihat. Petanya sudah jelas kok yang merah yang mana, konsentrasi situ saja. Tempat-tempat yang warnanya merah kita masuk," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.