Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Baru Covid-19 di 5 Provinsi Tinggi, Yurianto: Karena Tanpa Masker dan Tak Jaga Jarak

Kompas.com - 25/06/2020, 17:06 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengatakan, tidak menjaga jarak dan tidak memakai masker menyebabkan tingginya jumlah kasus baru Covid-19 di lima daerah.

Hingga Kamis (25/6/2020), pemerintah mencatat 1.178 kasus baru Covid-19. Sehingga secara akumulatif ada 50.187 kasus positif Covid-19 di Indonesia.

"Dari penyelidikan epidemiologi yang dilakukan terhadap beberapa provinsi itu sebagian besar kontak erat masih dijalankan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (25/6/2020).

"Artinya, tanpa perlindungan masker dan tidak menjaga jarak. Inilah fakta yang kemudian menyebabkan kasus positif masih tinggi di beberapa tempat," tuturnya.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 1.178, Kasus Covid-19 di Indonesia Lewati 50.000

Yuri pun menyebutkan, kebiasaan masyarakat yang masih enggan memakai masker dan tidak disiplin menjaga jarak sebagai faktor utama masih adanya penularan Covid-19 di tengah masyarakat.

Oleh karena itu, Yuri mengingatkan masyarakat untuk memakai masker dan menjaga jarak aman saat berada di luar rumah.

"Merujuk perkembangan data yang ada, kedua hal ini sangat penting kita lakukan secara disiplin bersama-sama," kata Achmad Yurianto.

Berdasarkan data yang dipaparkan Yuri, kasus baru pasien positif Covid-19 tersebar di 29 provinsi.

Dari data tersebut, tercatat lima provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni Jawa Timur (247 kasus baru dan 241 pasien sembuh), DKI Jakarta (196 kasus baru dan 112 pasien sembuh).

Baca juga: Bertambah 791 Orang, Jumlah Pasien Sembuh dari Covid-19 Catat Rekor Tertinggi

Kemudian, Sulawesi Selatan (103 kasus baru dan 59 pasien sembuh), Maluku Utara (80 kasus baru dan 1 pasien sembuh) dan Jawa Tengah (78 kasus baru).

Sementara itu, penularan Covid-19 secara keseluruhan hingga saat ini terjadi di 446 kabupaten/kota yang berada di 34 provinsi.

Selain itu, Yuri menyampaikan ada lima provinsi yang tidak terdapat kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Kelima provinsi itu yakni Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, NTT.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tersebar di 29 Provinsi, Jatim Catat Kasus Baru Tertinggi

Yuri melanjutkan, pemerintah juga mencatat ada penambahan 791 pasien yang telah dinyatakan sembuh.

"Dengan demikian, total pasien sembuh ada 20.449 orang," tutur Yuri.

Kemudian, Yuri menyatakan kabar duka dengan masih adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada penambahan 47 pasien yang tutup usia setelah sebelumnya dinyatakan positif virus corona.

"Sehingga jumlah pasien meninggal dunia menjadi 2.620 orang," ujar Yuri.

Baca juga: Survei SMRC: Masyarakat Setuju New Normal meski Kasus Covid-19 Belum Turun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com