Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kriminalitas Menurun Sepekan Terakhir, Ini Paparannya...

Kompas.com - 23/06/2020, 08:08 WIB
Devina Halim,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Data Polri menunjukkan, angka kriminalitas di Indonesia menurun pada pekan ke-25 tahun 2020 dibanding pekan sebelumnya.

"Pada minggu ke-24 dan minggu ke-25, telah terjadi penurunan gangguan kamtibmas sebesar 9,36 persen," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui video telekonferensi, Senin (22/6/2020).

Rinciannya, terdapat 5.876 kasus di pekan ke-24 tahun 2020. Jumlahnya kemudian berkurang menjadi 5.326 kasus pada pekan ke-25.

Baca juga: Tipu Rekannya, Pria Ini Habiskan Modal Bisnis Masker di Meja Judi

Pada periode tersebut, penurunan tertinggi terjadi pada kasus perjudian.

Pada pekan ke-24, tercatat sebanyak 104 kasus perjudian dan menurun sebesar 50,96 persen di pekan berikutnya menjadi 51 kasus.

Penurunan juga terjadi pada kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), khususnya roda dua.

Kasus curanmor mengalami penurunan sebesar 29,20 persen menjadi 160 kasus pada pekan ke-25 dari total 266 kasus di pekan sebelumnya.

Baca juga: Viral Video Rambut Perempuan di Aceh Dipotong dengan Pisau karena Mencuri, Polisi Sebut Sindikat Pencurian

Berikutnya, kasus pencurian dengan pemberatan (curat) menurun sebanyak 168 kasus atau 24,24 persen sehingga totalnya menjadi 525 kejadian di pekan ke-25.

Kasus berikutnya adalah penggelapan.

Data Polri menyebutkan terjadi 362 kasus penggelapan di pekan ke-25.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 14,1 persen dari total 421 kasus pada pekan ke-24.

Baca juga: Muncul Sejumlah Kasus Pencurian Pakaian Dalam, Ini Penjelasan Psikolog

Terakhir, kasus penyalahgunaan narkotika.

"Narkotika pada minggu ke-24 ada sebanyak 743 kasus dan pada minggu ke-25 sebanyak 669 kasus sehingga mengalami penurunan 74 kasus atau 9,95 persen," ujar dia.

Kendati demikian, Awi tidak membeberkan faktor yang menyebabkan penurunan angka kriminalitas tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com