Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

APPI Akui Ada Dampak secara Bisnis jika Kompetisi Dilanjutkan Tanpa Penonton

Kompas.com - 21/06/2020, 14:26 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) Ponaryo Astaman menuturkan akan ada dampak yang diterima klub apabila ada pembatasan penonton dalam lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 di tengah pandemi Covid-19.

"Memang pasti akan ada dampak secara bisnis atau ekonomi terhadap tim yang bertanding, tapi memang itu syarat yang tidak bisa ditawar," ujar Ponaryo dalam diskusi di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (21/6/2020).

Ponaryo menyebut, tim peserta mau tidak mau harus beradaptasi dengan regulasi yang nantinya akan diterapkan dalam lanjutan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.

Namun demikian, pilihan itu harus diambil. Mengingat, yang tetap menjadi pertimbangan utama adalah kesehatan dan keselamatan tim peserta.

Baca juga: Ultah Jokowi dan Kedekatan Sang Presiden dengan Sepak Bola Indonesia

"Biar bagaimanapun adalah kesehatan dan keselamatan, kalaupun harus dilakukan tanpa penonton sekalipun, ya itu pilihan yang harus diambil, bagaimana mensiasati," tegas dia.

PSSI sebelumnya telah menawarkan adanya perubahan format home turnamen dalam lanjutan kompetisi di daerah zona hijau dari Covid-19.

Di sisi lain, kata Ponaryo, PSSI juga perlu mencermati jika tim peserta akan disentralkan dalam satu hotel yang sama.

"Hotel sebisa mungkin dikondisikan, tidak ada orang lain selain dari tim itu sendiri, karena semua pemain dibawa di situ," terang mantan penggawa Persija Jakarta tersebut.

Baca juga: Harapan Presiden La Liga tentang Kelanjutan Kompetisi Sepak Bola

"Diusahakan tidak ada orang lain atau publik bisa masuk ke hotel itu. Jadi benar-benar dikarantina, sehingga lebih mudah memonitor bagaimana perkembangan Covid-19," tegas dia.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan telah mengumumkan kompetisi sepak bola Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 berlanjut.

Keputusan kelanjutan dua kompetisi kasta tertinggi Indonesia berdasarkan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada Rabu (17/6/2020) secara virtual.

Rencananya, Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 akan berlangsung mulai September atau Oktober 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com